Indovoices.com –Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito memantau langsung riset Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat 16 April 2021. Pada saat ini tim Vaksin ITB melakukan pengembangan kandidat Vaksin Covid-19 yang berbasis platform subunit protein dan vektor adenovirus
BPOM ingin memastikan bahwa penelitian vaksin yang sudah berjalan dapat dikembangkan sesuai standar yang ada sampai siap diuji klinis. Pengembangan vaksin untuk menangkal Covid-19 itu dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Laboratorium Bioaktivitas Molekul di Gedung Laboratorium Doping di Kampus ITB Jalan Ganesha No.10 Bandung.
Dari siaran pers ITB, BPOM juga disebutkan membahas langkah pendampingan pengembangan Vaksin Merah Putih yang dilakukan oleh Tim Vaksin ITB. “Vaksin ini lintas sektor maka perlu pendampingan dan fasilitas yang komplit,” kata Penny.
Menurut lulusan Sarjana Teknik Lingkungan ITB itu, riset vaksin menjadi tugas utama Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). Namun pada proses di hilirnya menjadi tanggung jawab BPOM. Pengembangan vaksin, menurutnya, butuh pendampingan dan pengembangan fasilitas.
“Karena lintas sektor maka perlu pendampingan lebih intensif lagi hingga Vaksin Merah Putih yang sudah diteliti di berbagai kampus ini menjadi kemandirian kita di bidang vaksin,” ujar Penny.
Rektor ITB Reini Wirahadikusumah menilai kedatangan BPOM menunjukkan dukungan dan keseriusan dalam pembuatan vaksin nasional. “Pembuatan vaksin melibatkan lintas disiplin ilmu sehingga diperlukan kolaborasi dan sinergi,” ujarnya.
Anggota tim Vaksin Merah Putih ITB, Dessy Natalia, mengatakan, ada dua kandidat vaksin yang menjadi fokus riset ITB yaitu dari Adenovirus dan Protein Subunit. Menurut anggota tim riset Aluicia Anita Artarini, proses produksi vaksin adenovirus berskala laboratorium dari tahap awal sudah sampai uji imunogenesitas pada hewan.