Indovoices.com –:: (Budaya) Korupsi dan Revolusi Mental Indonesia ::.
Beberapa minggu belakangan ini,
Kita semua dikejutkan oleh kasus2 korupsi baru,
Yang dilakukan oleh para pejabat kementerian Republik Indonesia.
Di satu sisi,
Kita sungguh mengapresiasikan kinerja KPK,
Juga Presiden Joko Widodo,
Yang tanpa ragu dan pandang bulu,
Langsung bekerja dalam proses “bersih2” utk Indonesia yang lebih baik.
Gak tanggung2,
Dalam waktu yg hampir berdekatan,
2(dua) orang menteri telah di”sikat” tanpa ampun …
Dan kitapun jadi bertanya2,
Who’s next??
Siapa yang berikutnya?? … 😀😀
—————————-
Budaya Korupsi,
Atau Korupsi yang “membudaya”.
Agaknya dimaknai dengan cara salah kaprah oleh sebagian orang.
Yang namanya “budaya”,
Dikaitkan dengan “sebuah kebiasaan yang diulang terus-menerus,
Hingga akhirnya dianggap sebagai hal yang biasa / wajar”.
Demikian pula dengan korupsi yang terjadi di Nusantara,
Dari mulai jaman Orde Baru,
Ditambah jaman Presiden selanjutnya,
Yang keseringan “prihatin” … 😃😃
Maka,
Jejak waktu yang cukup lama dan panjang,
Telah membuat korupsi menjadi seolah2 sesuatu yang “legal” untuk dilakukan 😜😜😜
Dan imbasnya sampai di masa sekarang,
Di mana sebagian orang masih beranggapan bahwa “korupsi adalah hal yg wajar, asal gak ketahuan” 😀😀😀
Berbagai macam upeti yang diterima,
Sehubungan dengan permintaan perijinan,
Dianggap sebagai hal yang biasa diterima dalam kaitan dengan jabatan2 tertentu …
Untuk meloloskan sebuah surat pun,
Tak jarang dibutuhkan “salam tempel” yang jumlahnya lumayan juga 😊😊
Dan ini terus bersambung,
Dari atas ke bawah.
“Guru kencing berdiri,
Murid kencing berlari …”
Pada kenyataannya,
Korupsi di daerah apalagi pelosok,
Kadangkala bisa lebih “gila” lagi.
Karena tidak ada pengawasan,
Karena rasa ‘gak enak hati’ atau ‘sungkan’,
Yang akhirnya justru seakan2 jadi pemicu korupsi semakin berkembang pesat 😃😃
Lha wong semua unsur ikut andil di dalamnya koq 😜😜😜
—————————-
Makanya,
Begitu Presiden Jokowi mengumumkan adanya Revolusi Mental,
Banyak kalangan yang merasa tertampar.
Sebagian ketakutan,
Sebagian lagi marah …
Takut jatah periuk nasinya berkurang,
Marah karena kesempatan untuk bisa dapat uang dengan gampang jadi terhambat …
Akhirnya mulai cari cara,
Untuk bersama2 “mengganjal” kebijakan2 Presiden yang dianggap tidak berpihak kepada mereka.
Untungnya,
Presiden kita orangnya “keras kepala”,
Mau orang berusaha sekuat tenaga menjatuhkannya,
Beliau tak bergeming … 😀😀
————————–
Kisah tentang menteri2 yang terlibat Korupsi itu,
Mau tidak mau membuat kita jadi tau,
Bahwa selalu saja ada “penghianat” di dalam setiap perjuangan …
Selalu saja ada orang2 yang gampang takluk ole silaunya duniawi,
Harta-Tahta-Wanita (??)
Selalu ada godaan yang bagi sebagian orang adalah sesuatu yang fatal,
Karena mereka tak mampu menolaknya,
Walau dalam kenyataannya,
Mereka sadar bahwa itu adalah hal yang salah 😀😀
“Cobaan memang selalu hadir di setiap kisah kehidupan manusia …
Kalo saweran itu hanya ada di dangdut an 😃😃”
Dan yang namanya cobaan itu,
Tidak selalu dalam bentuk kesulitan …
Tapi bisa juga dalam bentuk kesuksesan,
Yang membuat orang lupa diri dan khilaf 😉😉😉
Semoga,
Kita bukan termasuk golongan orang2 yang mudah khilaf yaa,
Yang mudah tergoda dengan silaunya harta benda .. 😇😇😇
Kalau sekali2 khilaf karena melihat gulai otak maupun rendang padang,
Padahal jelas2 harus diet,
Ya wajarlah 😀😀
Selamat belajar menjadi orang Jujur,
Karena Kejujuran walau tidak mampu membuat kita menjadi kaya raya,
Namun selalu mampu mendamaikan hati.
Salam Revolusi Mental,
Salam Indonesia Raya 🇲🇨🇲🇨