Seperti yang sudah saya janjikan, tulisan kasih tak sampai ahok ini membahas empat keinginan Ahok untuk warga Jakarta yang belum sempat terwujudkan.
Sebenarnya banyak yang ingin ia berikan kepada warga Jakarta, namun sayang belum terlaksana, dia sudah terlebih dulu kalah di pilkada dan bahkan dipenjara.
Beberapa karya impiannya ada yang memang tidak akan dilanjutkan oleh gubernur penggantinya, ada juga yang pembangunannya sedang berjalan saat Ahok berhenti dan sekarang tinggal menunggu peresmian saja.
Nah, apa saja kasih tak sampai Ahok? Mari kita bahas satu per satu. Yang pertama adalah Revitalisasi Lapangan Banteng yang hari ini akan diresmikan oleh gubernur Anies.
Banyak yang tidak tahu bahwa Revitalisasi Lapangan Banteng ini diinisiasi oleh Ahok. Berawal dari mimpi Ahok menjadikan kawasan ini menjadi taman berkumpulnya warga untuk melakukan berbagai aktivitas hiburan dan olahraga yang bertaraf internasional. Selain itu Ahok juga resah karena tempat bersejarah ini tidak menonjol nilai historisnya dan juga tidak terawat dengan baik..
Ahok pertama kali mengungkapkan keinginannya tersebut lewat sebuah video trailer rencana desain baru Lapangan Banteng yang dia unggah dalam akun twitter @basuki_btp pada Kamis 27 oktober 2016 silam.
“Agustus 2017 sudah bisa terlihat Lapangan banteng dengan fasilitas bertaraf internasional untuk kegiatan warga Jakarta,” tulis Ahok.
“Kamu tau nggak itu patung apa di Lapangan Banteng? Itu adalah monumen pembebasan Irian Barat. Banyak orang nggak tahu angkatan sekarang. Dulu kita pernah perang hebat melawan barat dengan sekutunya. Nah itu kita mau desain ulang Lapangan Bantengnya,” kata Ahok kala itu.
Jika saja tahun 2016 lalu Ahok tidak dipaksa cuti kampanye berbulan-bulan dan tersandung kasus hukum penisataan agama, mungkin saja proyek ini selesai sesuai target Agustus tahun lalu dan bisa diresmikan Ahok.
Namun sayang jalan takdir berkata lain. Akibat aturan pilkada mengharuskan Ahok cuti kampanye dan akhirnya hanya bisa pasrah dan menitipkan proyek Revitalisasi Lapangan Banteng ini kepada PLT gubernur yang ditunjuk mendagri saat itu, Sony Soemarsono.
Ditangan gubernur Soemarsomo proyek berjalan lambat, molor dan akhirnya gubernur Anies yang ketiban durian runtuh, tidak kerja tinggal resmiin dan seperti biasa : dapat nama deh…hehe
Kini Ahok bisa berbangga karena Revitalisasi Lapangan Banteng yang digagasnya benar-benar terealisasi dan sudah rampung meskipun dia tak bisa meresmikannya. Hasilnya sungguh megah dan menakjubkan.
Lapangan Banteng kini menjadi kawasan berkelas internasional. Ngga malu-maluin lah saat menyambut tamu mancanegara datang di Asian Games nanti. Kemegahannya semakin mempesona pada malam hari saat air mancur kolam menari-nari berpadu dengan lighting warna warni yang keren pula…
Ada pemandangan menarik yang mungkin saja luput dari pandangan mata saat kita mengunjungi Lapangan Banteng ini yakni tribun penonton. Ada tribun penonton setengah lingkaran menghadap ke panggung tepat dibawa patung pembebasan Irian Barat yang dikelilingi kolam. Dan jika kita duduk di tribune paling atas, kalau kita perhatikan, taman ini berlatarbelakang pucuk gereja Katedral dan kubah masjid Istiqlal yang seolah-olah seperti bergandengan tangan. Sebuah pemandangan yang syahdu tentunya…hmm
Rencana Ahok untuk menciptakan danau di kawasan tersebut memang tak terealisasikan karena keterbatasan tempat. Sebagai gantinya kolam setengah lingkaran dibawah tugu pembebasan Irian Barat sudah cukuplah untuk membuat Ahok tersenyum dari balik dinding penjara sana…
Warga Jakarta patut berbangga bahwa kini mereka akan memiliki tempat yang sangat indah untuk menghabiskan waktu dari penatnya rutinitas Ibu Kota. Kini selain taman Monas dan taman Suropati, ada “the new taman Lapangan Banteng” sebagai alternatif lain..
Semoga warga Jakarta ingat siapa yang menginisiasi kemegahan Lapangan Banteng ini dan kepada siapa mereka harus berterimakasih.
Terimakasih pak Ahok! Selamat meresmikannya pak Anies!