• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Friday, 1 July 2022
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Umum

Fakta Terbaru KRI Nanggala: Belum Pasti Tenggelam; Oksigen Bertahan 72 Jam

IndovoicesbyIndovoices
April 23, 2021
inUmum
Reading Time: 12 mins read
9 0
AA
0
Kronologi Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak di Perairan Bali
21
SHARES
94
VIEWS

Indovoices.com –Keberadaan kapal selam KRI Nanggala 402 hingga Jumat (23/4) pagi masih belum diketahui. Pencarian masih terus dilakukan di bagian Utara perairan Bali, tempat kapal itu terakhir kali melakukan kontak pada Rabu (21/4) pagi.

Sehari setelah insiden itu, sejumlah fakta terkait hilangnya KRI Nanggala terungkap. Berikut ini:

Belum Disebut Tenggelam dan Ada Cadangan Oksigen Hingga 72 Jam

Konpres Kapal selam KRI Nanggala-402 di Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (2/4). Foto: Dok. Istimewa

 

Satu hari setelah insiden hilangnya kapal buatan Jerman itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KSAL Laksamana Yudo Margono menggelar jumpa pers. Pernyataan media itu disampaikan di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Dalam konferensi pers, KSAL Laksamana Yudo mengatakan KRI Nanggala belum bisa disebut tenggelam atau sub sunk. Statusnya saat ini diputuskan sublook atau kapal dalam masalah.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. Foto: Dispen AL

 

“Untuk sub sunk atau kapal tenggelam belum kita pastikan. Karena harus melihat langsung kapalnya, dan sampai sekarang kapal belum ditemukan,” kata Yudo.

Yudo juga masih memegang keyakinan 53 orang yang berada dalam kapal bisa ditemukan selamat. Alasannya dalam kondisi black outseperti saat ini, cadangan oksigen di dalam kapal masih cukup hingga 72 jam. Itu bisa digunakan untuk 53 orang.

“Black out bisa sampai hari Sabtu (24/4) jam 3. 72 jam, sehingga mudah-mudahan segera bisa ditemukan, sehingga cadangan oksigen masih ada,” ujar Yudo.

Hilang Kontak Saat Akan Luncurkan Torpedo dan Hasil Pencarian

Dalam kesempatan yang sama Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan kapal yang mulai bertugas pada 1981 itu hilang kontak saat akan meluncurkan torpedo. Ia menjelaskan pukul 03.46 WIB, KRI Nanggala melaksanakan penyelaman kemudian pada 04.00 WIB melaksanakan penggenangan peluncur torpedo.

Kapal Angkatan Laut Indonesia tiba untuk bergabung dalam operasi pencarian KRI Nanggala 402 di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/4). Foto: AFP

 

Komunikasi terakhir terjadi saat penggenangan peluncur torpedo nomor 8 dari KRI Nanggala. Komunikasi dengan KRI Nanggala, disebut Riad terputus sesaat setelah komandan latihan memberikan izin penembakan torpedo kepada awak di KRI Nanggala.

“Nomor 8, jadi peluncur torpedo nomor 8 yang merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo di situlah komunikasi dengan KRI Nanggala terputus,” ucap Riad.

 

Sejak hari pertama hilang kontak, pencarian sudah dilakukan. Tim sempat menemukan tumpahan minyak dan bau solar di beberapa lokasi.

“Jadi kemarin terdapat tumpahan minyak dan bau solar di beberapa lokasi berbeda. Temuan terlihat secara visual oleh pertama, Helipanter HS 4211 di posisi 07 derajat 49 menit 74 detik lintang selatan, 114 derajat 50 menit 70 detik bujur timur radius 150 meter,” kata Riad.

Helikopter Bell (HU-4206) yang mengangkut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto lepas landas dari Lanud I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Kamis (22/4). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO

 

“Selanjutnya KRI REM atau RE Martadinata 331 melaporkan juga menemukan [tumpahan minyak] di posisi 7 derajat 51 menit 92 detik lintang selatan, kemudian 114 derajat 5 menit 77 detik bujur timur. Area sama kurang lebih 150 meter,” lanjutnya.

Di samping temuan tumpahan minyak, KRI RE Martadinata-331 juga melaporkan mendeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot. Namun, belum diketahui apakah pergerakan itu adalah KRI Nanggala 402 yang hilang atau bukan.

“Tidak cukup data untuk mengidentifikasi kontak dimaksud sebagai kapal selam,” tuturnya.

Kapal KRI Rigel Dikerahkan Cari KRI Nanggala

Dalam pencarian TNI AL menurunkan KRI Rigel yang memiliki sonar bawah laut. Kapal ini pernah digunakan dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu.

KRI Karel Satsuitubun 356 bersiap sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/4/2021). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO

 

Selain Rigel, sejumlah kapal lain milik TNI juga dikerahkan.

Tidak hanya milik TNI, sejumlah instansi seperti Polri juga memberikan bantuan kapal pencarian untuk menemukan KRI Nanggala. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan kapal tersebut memilik kemampuan sonar.

“Kami dari kepolisian mengirimkan kapal-kapal kami yang kebetulan ada di NTT, Bali dan Jawa Timur, dan kemudian juga kami mengirimkan sonar yang bisa menembak kurang lebih 1 kilometer yang biasa kami gunakan untuk mendeteksi pesawat tenggelam,” kata Sigit.

Dari luar negeri, bantuan kapal pencari juga datang dari pemerintah Malaysia. Menhan Malaysia Ismail Sabri Yakoob mengirimkan kapal MV Mega Bakti. Kapal itu sudah berangkat dari Kota Kinabalu di Malaysia menuju perairan Bali.

Kapal MV Mega Bakti dari Malaysia berangkat untuk ikut operasi pencarian Kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402. Foto: Dok. Istimewa

 

“Dijangka (diperkirakan) sampai ke lokasi SAR pada 25 April 2021 jam 3 petang,” kata keterangan pers Pemerintah Malaysia.

Selain Malaysia, Kemenhan juga telah menyampaikan permohonan bantuan pencarian kepada beberapa negara. Setidaknya ada tiga negara yang merespons permohonan tersebut yakni Australia, Singapura dan India.

“Angkatan Pertahanan Australia akan membantu pencarian dengan berbagai cara semampu kami,” kata Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne kepada radio ABC, dilansir Reuters.

“Kami mengoperasikan kapal selam yang sangat berbeda dengan kapal ini [KRI Nanggala-402], namun, Angkatan Pertahanan Australia dan Badan Pertahanan Australia akan bekerja sama dengan operasi pertahanan di Indonesia untuk menentukan apa bantuan yang dapat kami lakukan,” lanjut Payne.

Menhan Prabowo dan Komisi I DPR Berharap Awak Kapal Selamat

Menhan Prabowo Subianto menuturkan, kehadiran kapal selam sebagai alutsista Indonesia penting. Meski begitu operasional kapal tersebut tidaklah mudah.

“Yang perlu digaris bawahi apalagi masalah operasional kapal selam ini, ini salah satu di dunia adalah operasi ataupun suatu bidang peperangan yang kompleks, sulit dan berbahaya,” kata Prabowo.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, Minggu (28/3) melaksanakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Jepang H.E. Nobuo Kishi, di Tokyo, Jepang. Foto: Dok. Kemenhan

 

Untuk menjadi awak kapal selam, kata Prabowo dibutuhkan mental yang baik. Terutama dalam menghadapi situasi seperti yang dialami KRI Nanggala.

“Untuk menjadi awak kapal selam itu membutuhkan psikologi khusus, tidak semua mampu di situasi seperti ini,” kata Prabowo.

Indonesia bukan negara pertama yang menghadapi musibah dengan kapal selam. Setidaknya menurut Prabowo Rusia juga pernah mengalami hal yang sama beberapa tahun yang lalu. Prabowo berharap dalam kasus di Indonesia awak kapal bisa ditemukan selamat.

“Jadi itulah banyak negara menghadapi situasi seperti ini, kalau tidak salah beberapa tahun lalu Rusia juga menghadapi seperti ini, kita berdoa mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa menemukan mereka. Oksigen masih cukup dalam beberapa hari. Kita optimis berharap yang terbaik,” kata Prabowo.

Kapal Selam KRI Nanggala-402. Foto: Instagram/@lantamal-vii

 

Harapan Prabowo senada dengan anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Christina Aryani. Ia meminta masyarakat mendoakan agar pencarian KRI Nanggala membuahkan hasil baik.

“Saat ini saya masih berharap semua awak bisa kembali dengan selamat. Kita doakan,” tutur Christina singkat.

Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto ikut prihatin dengan kejadian yang menimpa KRI Nanggala. Dia berharap seluruh awak kapal selam selamat dan peristiwa ini tidak terulang kembali.

“Saya pertama ikut prihatin atas musibah belum ditemukannya kapal selam KRI kita. Kita berdoa semoga awak kapal semua bisa diselamatkan dan apabila tidak bisa diselamatkan tentu kami berdoa yang terbaik untuk mereka yang gugur,” kata Utut.

Alarm Peremajaan Alutsista

Tidak hanya bersimpati, Utut juga menilai insiden yang menimpa kapal selam milik TNI AL itu menjadi sinyal peremajaan alutsista. Sebab, banyak alutsista yang kondisinya sudah tua.

“Lagi-lagi ini adalah sinyal jelas bahwa TNI kita khususnya alutsista perlu peremajaan, kita tidak ingin melihat ini kembali terjadi. Kita tahu baik Angkatan Laut maupun Angkatan Udara kita, misalnya alutsista kita sudah pada tua dan rusak,” ujarnya.

“Alutsista kita memang sudah tua-tua, seberapa baik pun perawatan tetap risiko tinggi, ketika itu terjadi. Hercules sudah berapa kali jatuh? Setiap jatuh pasti yang ada keluh kesah, pilu, sedih,” lanjut dia.

Karena itu, Utut berharap Presiden Jokowi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hingga Menhan Prabowo Subianto segera duduk bersama untuk membahas perawatan alutsista yang dimiliki Indonesia.

Previous Post

Polisi Ajukan Red Notice Paul Zhang, Kominfo Blokir 44 Konten

Next Post

Kemenkes: 9 Orang WN India Positif Covid-19, Jalani Isolasi di Hotel

Indovoices

Indovoices

Next Post
Sampai 1 Juni 2020, Bandara Soekarno-Hatta Hanya Layani Angkutan Kargo dan Penerbangan Khusus

Kemenkes: 9 Orang WN India Positif Covid-19, Jalani Isolasi di Hotel

Jokowi Minta Pembangunan Pertanian Jadi Perhatian Bersama

5 Reaksi Buntut Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang: Sikap Jokowi, Janji Prabowo, Kritik Puan

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,249 other subscribers

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

September 5, 2018
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

May 29, 2018
Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

July 10, 2018
Photo Khairul Amri Asal Malaysia Dijadikan Akun Palsu Scammer Indonesia

Photo Khairul Amri Asal Malaysia Dijadikan Akun Palsu Scammer Indonesia

November 25, 2018
Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

April 3, 2018
Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

May 14, 2018
Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

October 23, 2017
Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

June 30, 2022
Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

June 9, 2022
Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

May 31, 2022
Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

March 22, 2022

Eksistensi Surat Pengantar Dalam PerMA No 2 Tahun 2021 Dan PerMen ATR BPN No 19 Tahun 2021

March 15, 2022
Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

March 15, 2022

Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

December 30, 2021

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Enterpeneurship
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Finansial
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Marketing
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Startup
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • UKM
  • Umum
  • Video
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Login
  • Sign Up
  • Cart

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?