• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Saturday, 2 July 2022
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Umum

Gaduh Bipang Ambawang yang Dipromosikan Jokowi

IndovoicesbyIndovoices
May 9, 2021
inUmum
Reading Time: 8 mins read
7 1
AA
0
Presiden: BKKBN Memegang Kendali Dalam Pencegahan Stunting
17
SHARES
75
VIEWS

Indovoices.com –Bipang Ambawang tiba-tiba heboh diperbincangkan masyarakat, khususnya di media sosial. Gara-garanya, Presiden Jokowi mempromosikan kuliner asal Kalimantan Barat tersebut bagi masyarakat yang tak bisa pulang kampung karena larangan mudik lebaran.

Jokowi menyebut Bipang Ambawang, bersama gudeg Yogya, bandeng Semarang, siomay Bandung, dan pempek Palembang, bisa dipesan secara online bagi warga yang rindu kuliner kampung halaman saat lebaran.

Padahal, Bipang Ambawang merupakan nama restoran yang menawarkan babi panggang khas Kalimantan Barat yang populer dengan tekstur krispi. Di lapak online seperti Tokopedia, Bipang Ambawang dijual seharga Rp 475 ribu per paket dengan berat kemasan 1,5 kg.

“Sebentar lagi Lebaran. Namun karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama. Nah, untuk Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Yogya, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah,” demikian penggalan video pidato Jokowi yang membuat heboh media sosial pada Sabtu (8/5).

Setelah ditelusuri, pernyataan Jokowi dalam video tersebut rupanya dalam rangka Hari Bangga Buatan Indonesia yang digelar Kementerian Perdagangan (Kemendag). Video pidato Jokowi itu diunggah di akun YouTube Kemendag pada 5 Mei.

Ramainya masyarakat yang membicarakan mengenai Bipang Ambawang membuat Bipang menjadi trending topic di Twitter.

Kami sempat meminta klarifikasi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi. Fadjroel Rachman, terkait maksud pidato Jokowi mempromosikan Bipang Ambawang itu.

Namun Fadjroel tak kunjung merespons. Belakangan, Fadjroel di akun Twitternya mencuit penjelasan soal bipang, namun bukan bipang ambawang.

“Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini memang makanan hit sampai sekarang ya. Nuhun ~ #BungFADJROEL #Bipang”, demikian cuit Fadjroel.

Respons Gerindra, PKS, dan MUI

Heboh pernyatan Jokowi mengenai Bipang Ambawang menuai respons dari berbagai pihak.

Wasekjen Gerindra, Kawendra Lukistian, menyayangkan pernyataan tersebut. Dia mengatakan ajakan untuk membeli bipang Ambawang tak relevan dengan kebiasaan umat Islam.

“Saya sangat menyayangkan sekali, dalam konteks ucapan lebaran, imbauan jangan mudik dan oleh-oleh khas lebaran. Presiden malah menyebutkan makanan yang tidak related dengan kebiasan umat Islam,” kata Kawendra.

Kawendra pun meminta tim komunikasi Jokowi harus dievaluasi setelah pernyataan yang menimbulkan kegaduhan tersebut.

“Tim komunikasi Presiden perlu dievaluasi, hal mendasar seperti ini kok enggak dijagain,” kata dia.

Wasekjen Gerindra sekaligus Jubir Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian. Foto: Dok. Pribadi

 

Sebab, menurut Kawendra, sebagai seorang muslim Jokowi tak paham mengenai bipang. Sehingga pihak yang bersalah adalah pembuat pidato tersebut.

“Kalau ditanya siapa yang salah, tentu yang membuat teks dalam pidato tersebut. Saya yakin Pak Presiden sebagai seorang muslim memang tidak begitu paham soal bipang tersebut,” ucap Kawendra.

Sementara itu PKS meminta Presiden Jokowi agar lebih berhati-hati dalam berpidato.

“Bagi PKS, ini merupakan bentuk blunder dan kurang sensitifnya Presiden Jokowi. Kami meminta agar Presiden Jokowi lebih berhati-hati, melihat konteks yang tepat serta lebih menjaga perasaan umat Islam sehingga menghindari munculnya kehebohan yang tidak perlu,” kata Ketua Departemen Politik DPP PKS, Nabil Ahmad Fauzi.

PKS juga menilai Presiden Jokowi inkonsisten dengan permintaannya, yakni agar dalam situasi pandemi COVID-19 tidak ada yang berpolemik dan tidak ada yang membuat kegaduhan yang bisa menambah beban pemerintah dan masyarakat.

Ketua Komisi Dakwah MUI Cholil Nafis. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Adapun Ketua MUI Bidang Ukhuwah dan Dakwah, Cholil Nafis, menilai Jokowi tak memahami maksud bipang dalam pidatonya.

Sehingga ia meminta Jokowi memahami dulu apa yang dipromosikan sebelum menyampaikan kepada publik.

“Sepertinya hanya baca teks promo saja tanpa menghayati maknanya, bahwa liburan lebaran makannya ketupat bukan bipang. Maunya mensponsori makanan khas Indonesia tapi lupa sasaran konsumennya,” kata Cholil.

“Besok-besok jangan jadi endorsmen lagi ya kalau belum bisa memetakan pasarnya. Bipang ohhh ..,” demikian cuitan Cholil di akun Twitternya.

Ali Mochtar Ngabalin. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

 

Ngabalin Bela Jokowi

Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin, menjelaskan maksud Jokowi. Ia menyebut sebagai Presiden Indonesia, wajar jika Jokowi memperkenalkan bahkan mempromosikan kuliner nusantara.

“Tidak ada yang salah. Orang itu muatan lokalnya, makanan khas di situ. Jadi kalau presiden yang ngomong itu dalam memperkenalkan, dalam mempromosikan kuliner daerah, kuliner nusantara, terus apanya yang salah?” kata Ngabalin.

Sebagai presiden dari negara yang terdiri dari berbagai ragam suku, agama, etnis, dan agama, tiap daerah memiliki makanan yang khas yang disukai warga lokal. Ia mengaku heran mengapa masyarakat heboh ketika Jokowi menyebut Bipang Ambawang.

Bipang Ambawang, babi panggang khas Kalimantan. Foto: Instagram/@bipangambawang

 

“Bipang itu, kan, babi panggang, tuh. Kenapa mesti kita yang tiba-tiba kebakaran jenggot kalau itu keluar dari mulut presiden?” tuturnya.

Jika yang dipermasalahkan masyarakat karena Jokowi mengucapkan dalam pidato Lebaran, Ngabalin menjelaskan budaya mudik tidak hanya dimiliki umat Islam. Sebab, menurutnya, mudik adalah budaya seluruh warga Indonesia terlepas apa pun agamanya.

“Pembantu saya di rumah itu orang Nasrani. Dia mungkin tahu Natal nanti dia tidak mudik. Tapi kesempatan sekarang ini bisa dia gunakan untuk pulang,” ujarnya memberi contoh.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden

 

Mendag Minta Maaf

Berbeda dengan Ngabalin, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, meminta maaf atas kegaduhan pidato Jokowi dalam acara yang digelar Kemendag. Lutfi menyatakan maksud pidato tersebut semata demi mempromosikan kuliner daerah.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin agar kita semua bangga pada produksi dalam negeri, termasuk berbagai kuliner khas daerah dan menghargai keberagaman bangsa kita,” ujar Lutfi dalam video di akun YouTube Kemendag RI.

Lutfi menyebut, pernyataan Jokowi ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia dalam konteks yang luas. Sebab, kuliner nusantara sangat beragam dan memiliki kekhasan masing-masing.

“Berkaitan dengan pernyataan tentang Bipang Ambawang yang pertama kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan juga membeli produk lokal,” ujar Lutfi.

“Meski demikian kami dari Kementerian Perdagangan selaku penanggung jawab acara tersebut sekali lagi memastikan tidak ada maksud apa pun dari pernyataan Bapak Presiden,” tutup Lutfi.

Previous Post

Update Vaksin di RI: 1,3 Juta AstraZeneca Tiba; Sudah Amankan 75,9 Juta Dosis

Next Post

Pengumuman Penting dari KPK untuk Seluruh Rakyat Indonesia

Indovoices

Indovoices

Next Post
KPK Periksa Nurdin Abdullah Terkait Temuan Barang Bukti

Pengumuman Penting dari KPK untuk Seluruh Rakyat Indonesia

Ketua Gugus Tugas Tegaskan Mudik Dilarang dan Tidak Ada Kelonggaran

Polri Imbau Masyarakat Patuh untuk tidak Mudik

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,249 other subscribers

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

September 5, 2018
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

May 29, 2018
Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

July 10, 2018
Photo Khairul Amri Asal Malaysia Dijadikan Akun Palsu Scammer Indonesia

Photo Khairul Amri Asal Malaysia Dijadikan Akun Palsu Scammer Indonesia

November 25, 2018
Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

April 3, 2018
Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

May 14, 2018
Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

October 23, 2017
Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

June 30, 2022
Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

June 9, 2022
Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

May 31, 2022
Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

March 22, 2022

Eksistensi Surat Pengantar Dalam PerMA No 2 Tahun 2021 Dan PerMen ATR BPN No 19 Tahun 2021

March 15, 2022
Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

March 15, 2022

Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

December 30, 2021

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Enterpeneurship
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Finansial
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Marketing
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Startup
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • UKM
  • Umum
  • Video
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Login
  • Sign Up
  • Cart

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?