Twitter/@jokowimnn
Hari ini keluarga Jokowi berbahagia, utamanya kedua mempelai, Kahiyang Ayu putri satu-satunya dan Bobby Nasution calon mantunya, bahkan jutaan rakyat Indonesia, termasuk yang berada di mancanegara ikut berbahagia. Ribuan relawan lokal di Solo, maupun yang dari luar kota hingga dari luar negeri hadir dengan suka cita. Luar biasa.
Yang tidak biasa tentunya dari satu rombongan manusia sia-sia, karena apapun yang berkaitan dengan Jokowi selalu disorot secara negatif, tidak hanya prestasinya yang hebat dinilai mudarat, ketulusan dianggap pencitraan, pembangunan dianggap pemborosan, bahkan menikahkan anak dianggap bermewah-mewahan. Hingga Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai yang hobby nyerang Jokowipun ikut berkoar.
Padahal kalaupun mau mewah sungguhan, bahkan 100 kali mewahnya, itu bukan urusan mereka dan itu hak pribadi keluarga Jokowi, toh Jokowi mampu dan tak merugikan siapapun, serta Jokowi seorang Presiden yang akan menjamu tamu-tamu dari berbagai kalangan, termasuk para ulama, yang tentu jadi sorotan dunia. Jadi apa urusannya para pendengki dan politisi bedebah ini dengan pernikahan Kahiyang Bobby.
Jokowi tak menggunakan istana seperti presiden lainnya untuk menikahkan anaknya, dan memilih menggunakan gedung milik sendiri. Juga tak memesan menu makanan yang super mahal dari hotel bintang 5 karena punya catering sendiri. Lalu tak perlu menyewa WO (weding organizer) ternama, karena sudah ditangani putra sulungnya yang memiliki WO.
Yang hebat, dua kali menikahkan putra putrinya, Jokowi melarang tamu undangan memberikan kado atau bingkisan apapun, dan itu tidak terjadi sebelumnya. Rupanya yang mengalami jadi presiden menikahkan saat menjabat presiden, salah satunya SBY, sehingga beliau hadir dengan suka cita, bahkan memajang secara khusus ucapan selamatnya.
Yang lainnya mungkin belum pernah jadi presiden dan belum pernah menikahkan anak saat jadi presiden, sehingga nyinyir jadi menu tersedap di hari “PEJABAT alias Pernikahan Jawa Batak” hingga akhirnya pada keblingsat karena tuan tuin keparat berhati jahat, bersiasat menciptakan opini sesat untuk menjatuhkan nama baik Jokowi, demi tujuan kekuasaan yang diidamkan para tuan bertabiat cacat.
Salam keparat bagi kampret sesat.