Indovoices.com– Sejumlah hasil riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tampil pada ajang Ritech Expo yang merupakan rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-24 pada Minggu (25/08/2019)-Rabu (28/08/2019) di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali. “Mudah-mudahan dengan hal ini inovasi-inovasi daerah akan bermunculan, lalu mendorong anak-anak muda Indonesia bangkit menjadi inovator,” ungkap Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir dalam sambutannya.
Salah satu materi yang ditampilkan adalah teknologi Plasma Nano Bubble yang merupakan teknologi pengolah air limbah (waste water treatment). Plasma berfungsi untuk menguraikan bakteri penyebab bau, setelah itu nano bubble bekerja untuk memberikan oksigen sehingga ekosistem dapat hidup kembali.
Teknologi yang dikembangkan Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI ini membantu membersihkan Kali Sentiong alias Kali Item di Jakarta saat penyelenggaraan Asian Games 2018 lalu di Jakarta. Di Bali, Plasma Nano Bubble telah dioperasikan untuk membersihkan tukad (sungai) Badung sehingga menjadi daya tarik wisata baru di kota Denpasar.
Materi-materi lain yang tampil di antaranya pangan fungsional Probarz dan Banana flake, teknologi konservasi ikan Tuna, DNA diagnostic kit, aplikasi Intip Daqu, aplikasi identifikasi penyakit tanaman. Serta aplikasi JAWARA dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI.
Selain pameran hasil riset, LIPI juga mengadakan paparan mengenai kegiatan pendidikan lingkungan yang dilakukan Kebun Raya “Eka Karya” Bali dan sharing session dari I Made Wiratathiya Putramas, siswa SMA N 3 Denpasar peraih 4th Grand Award Intel ISEF 2019 yang merupakan pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja yang diselenggarakan LIPI.
Antusias pengunjung cukup besar dengan materi yang ditampilkan. “Materi LIPI cukup komplit karena selain produk fisik juga melalui media digital sehingga kami sebagai pengunjung puas dengan tampilannya,” jelas Firda yang merupakan pengajar bidang komunikasi visual. (jpp)