Jakarta, Senin (29/01/2018). Isu komunis dan LGBT masih menempati peringkat teratas sebagai kelompok yang paling tidak disukai dalam survei yang dilakukan oleh Wahid Foundation. Jika sebelumnya LGBT (26,1%) menempati peringkat pertama diikuti komunis (16,7%) dalam survei Maret-April 2016, maka survei Oktober 2017 kelompok komunis menempati peringkat pertama (21,9%) diikuti LGBT (17,8%).
Meningkatnya komunis sebagai kelompok yang paling tidak disukai kemungkinan besar karena adanya serangan politik ke Presiden Jokowi dan PDIP yang disebut sebagai orang PKI atau komunis.
“Komunis menjadi peringkat pertama kelompok yang paling tidak disukai. Padahal faktanya kelompok ini tidak ada. Dan ini menjadi data yang menarik. ” Kata Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, dalam pemaparannya.
Data ini menarik karena pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan terbuka. Sepertinya propaganda politik yang belakangan menyebut isu komunis sangat memengaruhi paradigma rakyat dalam hasil survei ini. Dan ini menjadi suatu peringatan juga dalam melewati tahun politik ini. Isu Komunis dan LGBT akan menjadi isu hangat untuk terus diangkat.
Selain Komunis dan LGBT, kelompok yang paling tidak disukai selanjutnya adalah Yahudi (7,1%), Kristen (3%), Ateis (2,5%), Syiah (1,2%), Cina (0,7%), Wahhabi (0,6%), Katolik (0,5%), Budha (0,5%). (*)