Saya harus bilang bahwa isu kepulangn Rizieq Shihab adalah isu yang terus berulang tanpa benar-benar terjadi. Rizieq yang kabur karena tersangkut kasus pornografi sepertinya tidak akan begitu saja bisa pulang. Kalau pulang polisi sudah siap akan menahan dirinya. Karena sudah jelas bahwa kaburnya Rizieq ke luar negeri mengharuskan polisi menahan supaya tidak kabur lagi.
Tahu bahwa Rizieq akan langsung ditahan, para pemujanya terus mencoba melakukan manuver politik supaya polisi tidak melakukan penahanan. Mencoba melalui jalur Presiden pun dilakukan, tetapi sayangnya semua usaha gagal, Rizieq tetap saja tidak dijamin tidak akan ditangkap. Dan seperti alasan dia kabur, Rizieq pun tidak jadi balik ke Indonesia.
Kini isu Rizieq mau pulang kembali diwacanakan oleh Persaudaraan Alumni 212. Rencananya Rizieq akan pulang tanggal 21 Februari 2018. PA 212 melakukan konfrensi pers dan memint supaya kepulangan Rizieq tidak diikuti dengan penahanan. Kalau itu tetap dilakukan, maka PA 212 tidak menjamin tidak akan ada keributan.
Ancaman memenuhi ruas tol bandara sampai ke petamburan menurut saya terlalu lebay dan mengada-ada. Sama seperti saat mereka juga menyatakan bahwa kepulangan Rizieq akan disambut 1 juta orang. Sayangnya, yang datang hanya berapa, Rizieq pun urung pulang. Mengapa?? Karena Rizieq tetap tidak yakin bahwa dirinya tidak akan ditahan.
Lalu apa sebenarnya rencana dari isu massa yang ramai akan datang ini?? Tidak lain dan bukan hanya ingin carper dengan Presiden Jokowi supaya nantinya Rizieq tidak perlu ditahan. Jumlah massa yang bakalan memenuhi ruas tol itu hanyalah sebuah bualan saja. Hanya Ahok saja yang bisa membuat massa berkumpul begitu banyak. Rizieq tidak akan mampu.
Apa ada pendana yang mau menjadi sponsor untuk memulangkan Rizieq?? Maaf kata, kalaulah kehadiran Rizieq diperlukan untuk Pilkada serentak, maka biaya memulangkannya tidak sebanding dengan APBD yang mau direbut. Kalau demi Jakarta orang keluar dana besar dengan jaminan balik bahkan untung, siapapun pasti mau memodalin. Tetapi untuk memenangkan daerah lain?? Semua pasti mikir seribu kali.
Karena itu, saya memprediksi bahwa ini hanyalah hoak saja. Tidak benar akan ada massa yang bisa memenuhi jalan tol bandara sampai petamburan. Semua sudah bisa diredam dan tidak ada lagi yang akan berani melakukan aksi seperti 212. Kalau pun nantinya benar itu terjadi, polisi sudah mempersiapkan strategi meredam massa saat mereka akan berangkat.
Dan karena itu juga, Rizieq bisa hampir dipastikan tidak akan berani pulang lagi. Jadi, ini hanyalah strategi PA 212 untuk menampilkan diri mereka untuk ditawari job sebagai kerumunan massa di Pilkda serentak. Bukti bahwasanya mereka ini memang tidak laku lagi.
Daripada mikir Rizieq pulang dan tidak berguna membangun negeri ini, mending kita memikirkan Ahok yang keluar dari penjara dan memeri banyak manfaat bagi negeri ini.. Setuju??
Salam Hoaks.