Indovoices.com –Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut fenomena La Nina berpotensi menimbulkan multibencana. Mulai bencana banjir, longsor, gempa, hingga tsunami.
“Bu Dwikorita (Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, BMKG) mengingatkan bisa saja dan nanti multibencana misalnya gempa atau tsunami. Nah itu perlu diantisipasi,” kata Luhut dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2020.
Luhut menyampaikan Presiden Joko Widodo memerintahkan kementerian atau lembaga bekerja berlandaskan data dan prediksi dari BMKG. Hal itu untuk menguranginya dampak dari fenomena La Nina.
“Kita diminta betul-betul melihat semua laporan BMKG sebagai landasan kita bekerja, karena dengan itu nanti kita akan bisa mengurangi kemungkinan apa dalam menangani peristiwa semacam itu,” ungkap dia.
BMKG memprediksi curah hujan akan meningkat 20 hingga 40 persen pada Oktober. Curah hujan yang tinggi tersebut bisa menyebabkan longsor.
“Mungkin saja ada tsunami, mungkin saja ada gempa bumi. Nah itu juga akan memengaruhi penanganan covid-19 karena ada pengungsian dan sebagainya,” ujarnya.
Luhut juga meminta BMKG memperkuat sistem peringatan dini. Hal ini dinilai penting untuk mengantisipasi bencana, khususnya di negara kepulauan seperti Indonesia.
“Jadi dibangun satu sistem yang betul-betul canggih agar bisa bekerja dengan cepat,” ujar Luhut.(msn)