Indovoices.com –:: Mengunjungi Pameran Batik TRIBUTE TO JAWA DWIPA ::.
(House of Danar Hadi, Surakarta)
Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober 2020.
Batik Danar Hadi mengadakan rangkaian acara bertema “Tribute to Jawa Dwipa”,
Yang dimulai dari tanggal 2 Oktober – 31 Desember 2020.
“Tribute to Jawa Dwipa” adalah bentuk apresiasi pada Pulau Jawa (Yawadwipa),
Yang secara geografis merupakan tempat asal-muasal batik berkembang,
Sampai menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
Seperti kita ketahui bersama,
Batik adalah salah satu kekayaan Indonesia,
Yang sudah dikenal di seluruh penjuru negeri 🇲🇨🇲🇨🇲🇨
——————————–
Batik sendiri adalah kain bergambar,
Yang cara pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan “malam” pada kain itu,
Kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.
Batik Indonesia,
Sebagai keseluruhan teknik, tehnologi serta pengembangan motif dan budaya,
Telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan Until Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 02 Oktober 2009.
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.
Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini.
Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini,
Yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak “Mega Mendung”,
Di mana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang.
Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
———————————
Dalam kunjungan singkat ke kota Solo kemarin,
Ibunda Wasitaningrum (Sekjen MAKN – Majelis Adat Kerajaan Nusantara),
Bersama dg PYM. Vico Amalo dan Permaisuri YM. Actry Amalo (Kerajaan Nusak Termanu, Rote),
Berkesempatan mengunjungi pameran ini,
Untuk melihat lebih jauh mengenai budaya Nusantara yang tertuang dalam lukisan2,
Pada untaian kain batik yang dipamerkan,
Yang merupakan koleksi dari seluruh pulau Jawa.
Budaya Nusantara memang luar biasa 🇲🇨🇲🇨🇲🇨