• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Wednesday, 17 August 2022
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Umum

Negara Tak Berbuat Apa-Apa, Masyarakat ASEAN Sampaikan Dukungan untuk Rakyat Myanmar

IndovoicesbyIndovoices
April 11, 2021
inUmum
Reading Time: 4 mins read
6 1
AA
0
Negara Tak Berbuat Apa-Apa, Masyarakat ASEAN Sampaikan Dukungan untuk Rakyat Myanmar
15
SHARES
67
VIEWS

Indovoices.com –Sejumlah kalangan di Asia Tenggara pada Kamis (8/4) menyatakan masyarakat ASEAN meyakinkan rakyat Myanmar bahwa mereka tidak sendiri dalam perjuangan untuk mendapatkan kembali hak untuk hidup dalam demokrasi damai.

Pernyataan itu merupakan salah satu isi deklarasi bersama yang ditandatangani oleh 225 peserta yang hadir pada acara diskusi virtual bertajuk “Southeast Asian People-to-People Region Hall on the Political Crisis in Myanmar”, Kamis.

Para peserta terdiri dari perwakilan masyarakat sipil, seperti LSM, organisasi masyarakat, individu, dan organisasi pemuda dari negara-negara Asia Tenggara.

Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal serta pemenang Nobel Perdamaian serta Presiden Timor Leste periode 2007-2012, Jose Ramos Horta, menyelenggarakan diskusi virtual “Southeast Asian People-to-People Region Hall on the Political Crisis in Myanmar” untuk menanggapi situasi di Myanmar yang semakin memburuk pascakudeta militer pada awal Februari.

Deklarasi “Joint Declaration of the Southeast Asian People-to-People Region Hall on the Crisis in Myanmar” itu berisi terdiri dari 27 poin.

Dino mengatakan deklarasi tersebut akan dikomunikasikan kepada para aktor politik di Myanmar, sepuluh Negara Anggota ASEAN dan Timor Leste, Sekretaris Jenderal ASEAN, PBB, dan komunitas internasional.

“Deklarasi bersama tersebut diharapkan dapat memberikan dampak moral dan insentif politik untuk membantu masyarakat Myanmar, terutama menjelang pertemuan ASEAN mengenai isu Myanmar yang akan diadakan di Jakarta,” kata Dino.

Berikut lima poin dari dua puluh tujuh poin dalam deklarasi bersama itu: Pertama: “Kami adalah masyarakat Asia Tenggara yang telah berkumpul bersama sebagai individu dan sebagai perwakilan dari Masyarakat Sipil untuk menyuarakan tangisan hati nurani kita terhadap kudeta militer dan krisis politik di Myanmar dan penderitaan serta kematian dari orang-orang Myanmar.”

Kedua: “Kami telah berkumpul di Balai Wilayah Orang-ke-Orang (People-to-People Region Hall) secara virtual yang sangat disadari kemanusiaan kita bersama dengan orang-orang Myanmar dan cinta kita bersama akan kebebasan dan kepatuhan pada demokrasi, hak asasi manusia dan penghormatan terhadap martabat manusia, tanpa memandang ras, bahasa, jenis kelamin, atau latar belakang etnis dan agama atau politik.”

Ketiga: “Kami masyarakat Asia Tenggara mengungkapkan dukungan penuh dan solidaritas kami dengan masyarakat Myanmar, termasuk etnis minoritas negara yang sering menderita pengucilan dari proses politik negara, yang kini bangkit dalam protes terpadu menentang perampasan terang-terangan untuk kekuasaan dan serangan Tatmadaw terhadap pemula negara demokrasi.”

Keempat: “Kami masyarakat Asia Tenggara meyakinkan rakyat Myanmar bahwa mereka tidak sendiri dalam perjuangan mereka untuk menegaskan martabat mereka sebagai manusia dan untuk mendapatkan kembali hak mereka untuk hidup dalam demokrasi damai. Kepada mereka, kami mengatakan: Jangan putus asa. Kami mendukung Anda.”

Kelima: “Kami masyarakat Asia Tenggara juga menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada warga Myanmar yang kehilangan orang yang mereka cintai karena kekerasan oleh pasukan keamanan. Kami merasakan kesakitan yang dialami mereka.”

Dino Patti Djalal, yang juga mantan menteri luar negeri RI, menganggap prinsip untuk tidak campur tangan, seperti yang dianut perhimpunan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), bukan berarti diam saat pelanggaran HAM terjadi di Myanmar.

“Ini bukan tentang diam ketika para pemimpin terpilih sedang dipenjara,” ujarnya.

Ia mengatakan tidak campur tangan bukanlah bersikap diam ketika sebuah “kamar” di rumah Asia Tenggara terbakar.

“Mengenai masalah krisis Myanmar, kita telah menyaksikan bagaimana “tidak-campur tangan” digunakan sebagai alasan untuk tidak melakukan apa-apa, tidak mengambil sikap, untuk tidak mengatakan apa-apa yang substansial,” kata dia.

Apa yang terjadi di Myanmar dan bagaimana masyarakat menanggapinya, menurut Dino, mengungkapkan siapa mereka sebagai orang Asia Tenggara dan apa ASEAN itu.

“Apa yang terjadi di Myanmar bukan hanya urusan pemerintah. Kita, orang-orang, punya suara. Dan orang, orang-orang itu, penting. Senjata terbesar kita adalah opini publik. Opini publik adalah hal yang sangat kuat, ujar Dino.

Opini publik diyakini dapat memulai proses, memberi energi pada gerakan, dapat mengubah persepsi, dapat membentuk kebijakan, dapat berdampak, dan dapat membuat perbedaan.

Beberapa bulan yang lalu, lanjut dia, Myanmar adalah negara yang relatif normal dan menikmati stabilitas dan perdamaian serta pemilihan umum.

Sekarang Myanmar adalah tragedi Asia Tenggara. Demokrasi hilang. Myanmar adalah tempat di mana kekerasan, ketidakadilan, penindasan, teror berkuasa, bertentangan dengan segala sesuatu yang diperjuangkan, kata Dino.

Ia mengatakan junta militer Myanmar memimpin negara pada ketidakamanan, ketidakstabilan, serta kekacauan.

Penerima Nobel perdamaian 1996 Jose Ramos Horta merekomendasikan sanksi penuh terhadap junta militer Myanmar.

“Berikan sanksi penuh atau menyeluruh kepada junta militer Myanmar dalam hal senjata militer ataupun keuangan,” ujar Jose Ramos Horta.

Sanksi penuh terhadap junta militer Myanmar harus didukung oleh negara-negara anggota ASEAN, ujar mantan presiden Timor Leste itu.

Ia menyerukan kepada negara-negara barat, ASEAN, maupun China untuk bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan yang saat ini terjadi di Myanmar.

Sentralitas ASEAN (ASEAN Centrality) dan Komunitas ASEAN (ASEAN Community) akan menjadi klise jika para pemimpin tidak melawan perampas kekuasaan oleh militer di Myanmar, ujar Ramos Horta.

Ramos Horta juga mengutuk keras perlakuan junta militer Myanmar terhadap penerima Nobel perdamaian 1991 Aung San Suu Kyi.

“Akui pemerintahan terpilih yang memenangkan Pemilu November lalu. Harus ada dialog untuk memulihkan pemerintah terpilih itu serta situasi di Myanmar,” kata dia.

Pada 1 Februari, junta militer Myanmar melakukan kudeta dan menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi.

Junta militer Myanmar mengklaim partai Suu Kyi melakukan kecurangan dalam pemilu November 2020.

Menurut kelompok advokasi Asosiasi Bantuan Tahanan Politik (AAPP), sebanyak 581 orang, termasuk puluhan anak-anak, tewas ditembak oleh pasukan dan polisi dalam kerusuhan yang berlangsung hampir setiap hari sejak kudeta. Pasukan keamanan juga telah menangkap hampir 3.500 orang, dengan 2.750 orang di antaranya masih tertahan.

Di antara mereka yang ditahan adalah Suu Kyi dan tokoh-tokoh terkemuka di partai Liga Nasional untuk Demokrasi, yang memenangkan pemilihan pada November tahun lalu namun dibatalkan melalui kudeta tersebut.

Previous Post

Kalau Ternyata Benar, SBY Bukan Lagi Tokoh Demokrasi

Next Post

Rudal C-705 TNI AL Sukses Hancurkan Kapal di Natuna Ternyata Buatan China

Indovoices

Indovoices

Next Post
Rudal C-705 TNI AL Sukses Hancurkan Kapal di Natuna Ternyata Buatan China

Rudal C-705 TNI AL Sukses Hancurkan Kapal di Natuna Ternyata Buatan China

Cerita Dugaan Jual Beli Jabatan di Kementerian Desa

Cerita Dugaan Jual Beli Jabatan di Kementerian Desa

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,249 other subscribers

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

September 5, 2018
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

May 29, 2018
Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

April 3, 2018
Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

October 23, 2017
Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

July 10, 2018
7 PILAR UTAMA DALAM RUMAH TANGGA

7 PILAR UTAMA DALAM RUMAH TANGGA

May 22, 2018
Mengenal Italia Lebih Dekat: Italia Dan Sejarah Yang Mengikutinya

Mengenal Italia Lebih Dekat: Italia Dan Sejarah Yang Mengikutinya

August 9, 2018
Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

7
Rapat BPN

Warga Jatikarya Mempertanyakan Hasil Rapat BPN Yang Tidak Melibatkan Subyek Perkara

July 16, 2022
Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

June 30, 2022
Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

June 9, 2022
Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

May 31, 2022
Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

March 22, 2022

Eksistensi Surat Pengantar Dalam PerMA No 2 Tahun 2021 Dan PerMen ATR BPN No 19 Tahun 2021

March 15, 2022
Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

March 15, 2022

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Enterpeneurship
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Finansial
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Marketing
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Startup
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • UKM
  • Umum
  • Video
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Login
  • Sign Up
  • Cart

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?