• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Monday, 18 January 2021
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Umum

Otopsi Hati Nurani

Xavier Quentin PranatabyXavier Quentin Pranata
09/05/2019
inUmum
Reading Time: 3min read
47 1
AA
0
Otopsi Hati Nurani
106
SHARES
483
VIEWS

Kata ‘otopsi’ atau ‘autopsi’ sedang ngetop karena dipicu dengan cukup banyaknya anggota KPPS yang meninggal dunia. Lebih diperbesar lagi karena ulah seorang dokter yang menduga kematian mereka ada apa-apanya. Bisa saja ada orang kritis yang balas bertanya, apakah diagnosanya itu ada apa-apanya juga?

Benarkah mereka meninggal karena kelelahan? Itulah ‘ada apa-apa’ yang ramai digoreng. Mereka dianggap meninggal karena tekanan pihak tertentu. Jika kita berpikir jernih, tekanan itu bisa datang dari kubu mana pun. Mereka diduga dipaksa untuk memenangkan kubu tertentu. Sebaliknya, bisa juga mereka mengalami tekanan dari kubu yang kalah yang tidak siap menerima kekalahan berdasarkan angka quick count dari berbagai lembaga survey dan real count dari KPU yang setiap hari kita bisa lihat up date-nya.

Kalau kita berpikir lebih jernih lagi, toh hasil resmi menang-kalah itu ada di tangan KPU dan proses perhitungannya masih berlangsung. Jadi, ketimbang menggoreng sekarang, mengapa tidak menunggu pengumuman KPU? Bukankan gorengan kita sudah dingin saat KPU mengumumkan hasilnya? Atau memang ada pihak tertentu yang menggoreng apa pun agar Indonesia menjadi hangus?

Kembali ke kata ‘otopsi’. Kata ini berasal dari bahasa Yunani yang artinya ‘melihat dengan mata sendiri’. Artinya, cek dan recek. Bukan menurut apa kata orang. Pernah dengar lagu ini?

Bintang kecil, katanya katanya.

Di langit yang tinggi, katanya katanya.

Amat banyak, katanya katanya.

Menghias angkasa, katanya katanya.

Lagu anak-anak yang liriknya diplesetkan ini sebenarnya bukan untuk menggambarkan anak tunanetra—siapa yang mati nuraninya sehingga mengolok anak yang mengalami gangguan penglihatan?—melainkan ditujukan bagi dewasa yang meskipun melihat namun buta. ‘Penyakit’ ini jauh lebih mengerikan. Mereka percaya hanya berdasarkan apa kata orang.

Artinya, mereka tidak mau ‘melihat dengan mata sendiri’ dan memilih untuk membutakan diri terhadap kenyataan. Di salah satu meme yang banyak beredar di medsos, ada gambar yang cukup membuka mata kita terhadap keadaan sekitar kita. Digambarkan dalam meme itu anak-anak sedang belajar di kelas dan ada caption begini: “Satu pelajaran yang tidak diajarkan di sekolah: Berani menerima kenyataan.”

Selain budi pekerti, pelajaran ini amat penting sehingga anak-anak diharapkan kuat saat menghadapi kenyataan yang paling pahit sekalipun. Ketahanan mental semacam ini perlu sekali, terutama bagi para pemimpin. Saat tugas bicara di Australia, saya mendengar ada seorang mahasiswi yang bunuh diri karena cintanya ditolak. Dari kabar yang saya dengar ternyata sejak kecil mahasiswi ini tidak pernah mendengar kata, “Tidak!” dari orang tuanya. Ortunya berasal dari kalangan berada sehingga apa pun yang diinginkan anaknya mereka turuti. Akibatnya sungguh fatal. Sekali ditolak, dia tidak bisa menerima kenyataan dan memilih untuk mengakhiri hidupnya. Meskipun sangat menyedihkan, namun jauh lebih mengerikan jika ternyata gadis ini tidak siap mengalami penolakan dan membunuh cowok yang dicintainya.

Kita bisa menyaksikan gambaran ini dari kisah para bocah yang mengejar layang-layang yang putus. Ada bocah mbeling tertentu yang saat kalah dalam mendapatkan layang-layang putus itu, mendekati temannya yang mendapatkannya dan merobek layang-layang itu. “Jika aku tidak bisa mendapatkannya, kamu pun tidak boleh memilikinya!” begitu teriakan egois yang muncrat dari hatinya yang telah terkontaminasi oleh ‘virus’ iri hati dan kedengkian.

Bukankah hal yang sama sedang kita saksikan di tanah air? Di bulan puasa ini, marilah kita bersama-sama menahan diri agar telaga batin kita kembali jernih. Di dalam suasana hening dan hati nurani menjadi bening, kita bisa berpikir, bersikap, berbicara dan bertindak bijaksana dan bijak sini. Jangan hanya mengharapkan orang lain bijaksana jika kita sendiri tidak bijak sini. ‘Otopsi’ hati nurani perlu kita lakukan.

Seperti lagu ‘Bintang Kecil’, hati nurani anak-anak pada umumnya memang lebih jujur ketimbang kita orang dewasa karena belum dicemari polusi lingkungan. Orang yang saleh pun bisa jadi salah jika dibisiki terus-menerus oleh setan. Apakah ini yang disebut ‘setan gundul’ oleh Andi Arief?

Bocah dengan hati nurani yang masih murni justru bisa menjadi cermin bagi kita orang dewasa. Di dalam sebuah pertandingan balap mobil remote control, seorang bocah tampak khusuk berdoa. Setelah selesai berdoa, seorang teman di sampingnya bertanya, “Apakah kamu berdoa agar menang?”

“Oh tidak,” jawab bocah yang ditanya, “aku berdoa agar tidak menangis saat kalah.”

So nice!

  • Xavier Quentin Pranata, pelukis kehidupan di kanvas jiwa.
Join Indovoices Telegram Group
Previous Post

MENGENAL ITALIA LEBIH DEKAT: Piramida Mesir di kota Roma

Next Post

Dipimpin Menlu Retno, Diplomasi Batik Warnai Sidang Dewan Keamanan PBB

Xavier Quentin Pranata

Xavier Quentin Pranata

dosen, penulis, dan pembicara publik..

Next Post
Dipimpin Menlu Retno, Diplomasi Batik Warnai Sidang Dewan Keamanan PBB

Dipimpin Menlu Retno, Diplomasi Batik Warnai Sidang Dewan Keamanan PBB

Pasangan Jokowi – Sri Mulyani Tertinggi Elektabilitasnya, Saatnya Indonesia Punya Wapres Perempuan??

Menkeu: Kebijakan Publik Adalah Proses Politis, Tapi Jangan Korbankan Integritas

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,248 other subscribers

Stay Connected

  • 15.7k Fans
  • 100 Followers
  • 202 Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ciri-ciri Kotak Amal yang Jadi Sumber Dana Teroris Jemaah Islamiyah

Ciri-ciri Kotak Amal yang Jadi Sumber Dana Teroris Jemaah Islamiyah

19/12/2020
Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

15/02/2019
Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

08/06/2019
Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

15/12/2019
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

05/09/2018
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

29/05/2018
Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

14/05/2018
Polisi Tangkap 11 Orang dalam Penggerebekan Sindikat Narkoba Jaringan Timur Tengah di Petamburan

Kronologi 19 Napi Lapas Wamena Kabur, Sudah Ada Mobil yang Menjemput Mereka

18/01/2021
Polisi Tangkap 11 Orang dalam Penggerebekan Sindikat Narkoba Jaringan Timur Tengah di Petamburan

Gelapkan Dana Jemaah Rp 862 Juta, Pemilik Biro Perjalanan Haji dan Umrah Ditangkap

17/01/2021
KNKT Sebut Umur Pesawat Sriwijaya Air 26 Tahun Seharusnya Bukan Masalah

Hari ke-8, Tim SAR Sriwijaya Air SJ182 Telah Evakuasi 298 Kantong Jenazah

17/01/2021
Jokowi Minta Kapolda Lindungi Dokter yang Diintimidasi karena Tangani Coron

Identitas Pasien Covid-19 Yang Meninggal di Depok Belum Bisa Dilacak Satgas

17/01/2021
Periksa Dirut RS Ummi, Polisi: Awalnya Dikatakan Sakit, Ternyata Sehat

Periksa Dirut RS Ummi, Polisi: Awalnya Dikatakan Sakit, Ternyata Sehat

17/01/2021
Siap-Siap, Ganjil Genap Jakarta Berlaku untuk Mobil dan Motor

Bersiap, Mobil Usia 10 Tahun Lebih akan Dilarang di Jakarta 2025

17/01/2021
RSHS Segera Beri Keterangan Tentang Pasien Terduga Virus Corona

5 Fakta Tingginya Kebutuhan Rumah Sakit untuk Pasien Covid-19 di Jakarta

17/01/2021

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • Umum
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
  • Login
  • Sign Up

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In