• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Tuesday, 9 March 2021
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Umum

Pemakaian Gelatin Babi Jadi Isu Perdebatan Kehalalan Vaksin

IndovoicesbyIndovoices
21/12/2020
inUmum
Reading Time: 3min read
7 0
AA
0
Ilmuwan Oxford Resmi Ujikan Vaksin Corona pada Manusia
15
SHARES
68
VIEWS

Indovoices.com –Juru bicara Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkannya bebas dari unsur babi. Akan tetapi, keterbatasan pasokan dan pesanan bernilai jutaan dolar AS dari perusahaan pengembang vaksin lainnya telah membuat negara-negara mayoritas Muslim, termasuk Indonesia, akan menerima vaksin yang belum tersertifikasi bebas gelatin babi.

Gelatin yang berasal dari babi biasa digunakan sebagai penstabil untuk memastikan vaksin tetap aman dan efektif selama penyimpanan dan pengangkutan. Di lain sisi, sejumlah perusahaan telah bekerja selama bertahun-tahun untuk mengembangkan vaksin bebas babi.

Perusahaan farmasi yang terkenal meninggalkan gelatin dari babi adalah Novartis dari Swiss. Perusahaan itu telah memproduksi vaksin meningitis bebas babi, sementara AJ Pharma yang berbasis di Arab Saudi dan Malaysia saat ini sedang mengerjakan salah satu vaksinnya sendiri.

Tapi, permintaan rantai pasokan yang ada, biaya dan umur simpan yang lebih pendek dari vaksin yang tidak mengandung gelatin babi sangat terbatas. Sekretaris Jendaral British Islamic Medical Association, Salman Waqar, menyatakan, gelatin babi kemungkinan akan terus digunakan di sebagian besar vaksin selama bertahun-tahun.

Kondisi ini menghadirkan dilema bagi komunitas religius, bukan saja Muslim, tetapi juga Yahudi Ortodoks. Bagi dua komunitas ini, produk babi dianggap najis secara agama, sehingga tidak boleh dikonsumsi.

“Ada perbedaan pendapat di antara para ulama tentang apakah Anda mengambil sesuatu seperti gelatin babi dan membuatnya mengalami transformasi kimiawi yang ketat. Apakah itu masih dianggap tidak suci secara agama untuk Anda ambil?” kata Waqar membahas dilema penggunaan babi dalam kesehatan.

Baca juga:   Kemenkes Ajak Pengemudi Bus Cek Kesehatan

Profesor di University of Sydney, Dr Harunor Rashid, menyatakan, dalam perdebatan sebelumnya muncul kondisi diperbolehkan penggunaan gelatin babi dalam vaksin. Hal ini dengan alasan ada bahaya yang lebih besar jika Muslim tidak mendapatkan vaksin.

Ada juga penilaian serupa berdasarkan konsensus yang luas dari para pemimpin agama di komunitas Yahudi Ortodoks. “Menurut hukum Yahudi, larangan makan babi atau menggunakan babi hanya dilarang jika itu adalah cara alami memakannya,” kata ketua Tzohar, sebuah organisasi kerabian di Israel, Rabbi David Stav.

Menurut Rabi Stav, jika disuntikkan ke tubuh, bukan dimakan lewat mulut, maka tidak ada larangan dan tidak ada masalah. “Apalagi jika kita khawatir dengan penyakit,” ujarnya.

Hanya saja, masalah ini sempat ramai di Indonesia. Pada 2018, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperbolehkan vaksin campak dan rubella meski adanya gelatin babi. Namun, tokoh agama dan tokoh masyarakat kemudian mendesak para orang tua untuk tidak mengizinkan anaknya divaksinasi.

“Kasus campak kemudian melonjak, menjadikan Indonesia tingkat campak tertinggi ketiga di dunia,” kata Direktur kelompok riset pasar perawatan kesehatan Research Partnership, Rachel Howard.

Howard menyatakan, keputusan badan ulama yang mengatakan diperbolehkan untuk menerima vaksin bisa terjadi, tetapi tabu budaya masih menyebabkan tingkat vaksinasi yang rendah. “Studi kami menemukan bahwa beberapa Muslim di Indonesia merasa tidak nyaman menerima vaksinasi yang mengandung bahan-bahan ini,” ujarnya.

Baca juga:   Kemendagri Akan Bentuk Tim Pantau KPU Daerah Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Pemerintah Malaysia telah mengambil langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Di Malaysia, undang-undang yang lebih ketat telah diberlakukan sehingga orang tua harus memvaksinasi anak-anak mereka atau menghadapi denda dan hukuman penjara. Sementara itu, di Pakistan, orang tua bisa dipenjara karena menolak memberikan vaksinasi polio kepada anak-anak mereka.

Dengan meningkatnya keraguan vaksin dan informasi yang salah yang menyebar ke seluruh dunia, keterlibatan komunitas adalah mutlak diperlukan. Akan menjadi bencana, jika tidak ada keterlibatan masyarakat yang kuat dari pemerintah dan petugas kesehatan.

Pemerintah Indonesia sudah menyatakan akan menyertakan ulama Muslim dalam proses pengadaan dan sertifikasi vaksin Covid -19. “Komunikasi publik mengenai status halal, harga, kualitas, dan distribusinya harus disiapkan dengan baik,” kata Presiden Joko Widodo pada Oktober.

Para ulama Indonesia juga memeriksa fasilitas Sinovac Biotech China, sementara uji klinis yang melibatkan 1.620 sukarelawan juga sedang dilakukan di Indonesia untuk mendapatkan vaksin. Pemerintah pun telah mengumumkan beberapa kesepakatan lain pengadaan vaksin Covid-19.

Pakistan sedang melakukan uji klinis tahap akhir dari vaksin CanSino Biologics. Bangladesh sebelumnya memiliki kesepakatan dengan Sinovac Biotech untuk melakukan uji klinis di negara tersebut, tetapi uji coba tersebut telah ditunda karena sengketa pendanaan. Kedua negara memiliki populasi Muslim terbesar di dunia.(msn)

Previous Post

Jadwal SBMPTN sudah ditetapkan, ini Universitas terbaik Indonesia versi QS WUR 2021

Next Post

Ma’ruf Amin Harap Partai Politik Tidak Dijadikan Tunggangan Kepentingan Pribadi

Indovoices

Indovoices

Next Post
Peringatan HSP 2019, Wapres Ma’ruf Amin: Penting, Peran Anak Muda Membangun Bangsa

Ma'ruf Amin Harap Partai Politik Tidak Dijadikan Tunggangan Kepentingan Pribadi

Aturan PT KAI Bagi Calon Penumpang Kereta Api

PT KAI Masih Pakai Syarat Rapid Test Antibodi Bagi Penumpang

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,246 other subscribers

Stay Connected

  • 15.6k Fans
  • 100 Followers
  • 202 Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Maaher At-Thuwailibi Sebenarny Agama Dia Apa yah?

Maaher At-Thuwailibi Sebenarny Agama Dia Apa yah?

31/10/2017
Mengenal Srikandi Asian Games 2018 Indonesia: Nabila Evandestiera

Mengenal Srikandi Asian Games 2018 Indonesia: Nabila Evandestiera

31/07/2018
Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

23/10/2017
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

29/05/2018
:: PREDIKSI RAMALAN TARROT DI ANTARA ISYU KUDETA PARTAI DEMOKRAT ::.

:: PREDIKSI RAMALAN TARROT DI ANTARA ISYU KUDETA PARTAI DEMOKRAT ::.

15/02/2021
.:: SEKJEN MAKN MENYIKAPI KONFLIK KERATON SOLO ::.

.:: SEKJEN MAKN MENYIKAPI KONFLIK KERATON SOLO ::.

13/02/2021
Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

15/12/2019
Abai Sejarah, Indonesia Sudah Produksi Baterai Lithium 2013?

Abai Sejarah, Indonesia Sudah Produksi Baterai Lithium 2013?

1
.:: SEHARI BERSAMA SANG PAWANG HUJAN MILENIAL – RARA ISTIATI WULANDARI ::.

.:: SEHARI BERSAMA SANG PAWANG HUJAN MILENIAL – RARA ISTIATI WULANDARI ::.

1
Laut China Selatan berpotensi memanas, Moeldoko: Netral adalah posisi yang baik

Moeldoko: Kalau semua kekuatan disatukan, akan gemparkan Indonesia

1
Tak Terima Dituding Lengserkan AHY, Marzuki Alie Hubungi Langsung SBY

Bantahan Marzuki Alie Terkait Peseta KLB Deli Serdang diimingi Uang

09/03/2021
Menteri BUMN: Pandemi Covid-19 Beri Peluang Percepatan Transformasi Digital

Pemerintah Dirikan Sentra Vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan

09/03/2021
Menkes Sebut Vaksinasi Massal Covid-19 Akan Berjalan Hingga Maret 2022

Menkes Akan Perkuat 3T dan Distribusikan 1 Juta Alat Tes Cepat Antigen

09/03/2021
Tak Terima Dituding Lengserkan AHY, Marzuki Alie Hubungi Langsung SBY

Marzuki Alie Cs Gugat AHY, Teuku Riefky dan Hinca ke PN Jakarta Pusat

09/03/2021
Menlu Retno Minta Arab Saudi Izinkan WNI Umrah

Kirim Vaksin Covax, WHO Puji Solidaritas Indonesia

09/03/2021
Wagub DKI Bantah Klaim Rizieq soal Kerumunan di Petamburan Didukung Satgas Covid-19

Dirut Sarana Jaya Tersangka Korupsi, Wagub DKI: Asas Praduga Tak Bersalah

09/03/2021
Laut China Selatan berpotensi memanas, Moeldoko: Netral adalah posisi yang baik

Agar Presiden Tidak Terseret Kisruh Partai Demokrat, Moeldoko Diminta Mundur dari KSP

09/03/2021

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • Umum
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
  • Login
  • Sign Up

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In