• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Wednesday, 10 August 2022
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Umum

Peringati Hari Pangan Sedunia, Pemerintah Optimalisasi Lahan Rawa untuk Pertanian Produktif

PresidenRibyPresidenRi
October 18, 2018
inUmum
Reading Time: 3 mins read
15 1
AA
0
Peringati Hari Pangan Sedunia, Pemerintah Optimalisasi Lahan Rawa untuk Pertanian Produktif
59
SHARES
157
VIEWS
Indovoices.com – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berkomitmen untuk mewujudkan kemadirian pangan. Salah satunya adalah dengan optimalisasi lahan rawa sebagai lahan suboptimal untuk pertanian produktif, seperti yang menjadi tema utama puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 38 diselenggarakan di Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 18-21 Oktober 2018.

Tema peringatan tahunan yang jatuh setiap tangga 16 Oktober tersebut, sesuai dengan tema World Food Day tahun 2018 yang diusung oleh organisasi pangan dan pertanian dunia yakni “Our Actions are Our Future, A Zero Hunger World by 2030 is Possible”. Pemerintah bertekad menjadikan lahan rawa sebagai penjamin ketersediaan pangan masa depan, ditengah pesatnya pertumbuhan penduduk dan menyusutnya lahan pertanian.

“Optimalisasi lahan rawa adalah bagian dari komitmen pemerintahan Jokowi-JK untuk menjaga kebutuhan pangan kita dengan meningkatkan produktivitas pertanian. Bahkan, untuk visi yang lebih besar yakni lumbung pangan dunia di 2045,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat membuka acara di Barito Kuala pada Rabu (07/10/2018).

Optimisme Amran ini bukan tanpa alasan karena lahan rawa di Indonesia cukup besar namun masih dipandang sebelah mata. Dari data Kementan terlihat luas lahan rawa di Indonesia diperkirakan mencapai 34,1 juta hektare yang terdiri dari sekitar 20 juta hektare lahan rawa pasang surut, dan lebih dari 13 juta hektare lahan rawa lebak. Lahan ini tersebar rersebar di 18 provinsi, atau 300 kabupaten/kota.

Dari jumlah itu, 9,52 juta hektare diantaranya bisa dikembangkan untuk pertanian. Potensi ini lebih luas dibandingkan lahan sawah irigasi yang hanya seluas 8,1 juta hektare. Kendala terbesar pemanfaatan lahan rawa terdahulu adalah genangan maupun kekeringan, namun saat ini dapat diatasi dengan pengelolaan tata air dan teknologi penataan lahan.

“Kita buktikan, dengan teknologi, lahan rawa yang dulunya hanya menghasilkan asap saat kemarau, dan tergenang saat hujan kini bisa dipakai petani untuk menghasilkan pangan,” ujar Amran di antara 750 hektare lahan padi rawa yang siap panen di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala yang merupakan proyek percontohan.

Pertanian Modern Lahan Rawa

Amran menunjukkan, bahwa upaya konversi lahan rawa menjadi lahan pertanian ini telah berhasil dikembangkan seluas salah satunya di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dan ditargetkan akan ada 4.000 hektare lahan rawa di Kalimantan Selatan hingga akhir tahun 2018 nanti yang sudah jadi lahan pertanian produktif.

Pembukaan lahan rawa ini dilengkapi dengan pembangunan irigasi dan penerapan mekanisasi pertanian modern. Sejumlah tantangan seperti menjaga level air dilakukan dengan pompanisasi, begitu juga pengapuran untuk mengatasi kadar asam yang tinggi, dan beberapa intervensi untuk percepatan lembusukan jerami.

Optimalisasi lahan rawa juga tidak terlepas dari penggunaan varietas unggul baru (VUB) padi yang adaptif untuk rawa, dipadukan dengan teknologi budidaya yang tepat. Sebanyak 35 varietas padi unggul adaptif lahan rawa pasang surut dan rawa lebak dengan berbagai sifat keunggulan termasuk yang banyak dikembagkan antara lain inbrida padi rawa (Inpara) yaitu Inpara 2, Inpara 3, Inpara 8 dan Inpara 9, dan padi sawah irigasi/tadah hujan yang juga ditanam varietas adalah Inpari 32, Inpari 40 dan Inpari 42 Agritan.

“Peringatan HPS ke-38 tak boleh sekedar seremonial, tetapi harus menjadi momentum penting untuk perkenalkan kepada dunia akan kemajuan teknologi pertanian, terutama keberhasilan Indonesia memanfaatkan lahan rawa pertanian produktif,” tutup Amran.

Sejumlah rangkaian acara mendukung HPS 2018, seperti Pekan Pertanian Lahan Rawa Nasional (PPRN) guna memperkenalkan teknologi dan inovasi lahan rawa untuk pertanian. Termasuk dengan melaunching lunching Taman Sains Pertanian (TSP) Lahan Rawa, Bimbingan Teknis pengelolaan lahan rawa, Gelar Inovasi teknologi Pertanian Lahan, dan Pameran IPTEK dan Inovasi Pertanian Lahan Rawa.

Kegiatan yang juga penting adalah pelaksanaan International Workshop on Tropocal Wetlands: Innovation in Mapping and Managament for Sustainable Agriculture, serta diplomatic tour untuk para duta besar negara sahabat. Semua itu dilakukan agar “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045” bukan sekedar tema, tapi implementasi dan kerja nyata.

Indovoices.com – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berkomitmen untuk mewujudkan kemadirian pangan. Salah satunya adalah dengan optimalisasi lahan rawa sebagai lahan suboptimal untuk pertanian produktif, seperti yang menjadi tema utama puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 38 diselenggarakan di Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 18-21 Oktober 2018.

Tema peringatan tahunan yang jatuh setiap tangga 16 Oktober tersebut, sesuai dengan tema World Food Day tahun 2018 yang diusung oleh organisasi pangan dan pertanian dunia yakni “Our Actions are Our Future, A Zero Hunger World by 2030 is Possible”. Pemerintah bertekad menjadikan lahan rawa sebagai penjamin ketersediaan pangan masa depan, ditengah pesatnya pertumbuhan penduduk dan menyusutnya lahan pertanian.

“Optimalisasi lahan rawa adalah bagian dari komitmen pemerintahan Jokowi-JK untuk menjaga kebutuhan pangan kita dengan meningkatkan produktivitas pertanian. Bahkan, untuk visi yang lebih besar yakni lumbung pangan dunia di 2045,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat membuka acara di Barito Kuala pada Rabu (07/10/2018).

Optimisme Amran ini bukan tanpa alasan karena lahan rawa di Indonesia cukup besar namun masih dipandang sebelah mata. Dari data Kementan terlihat luas lahan rawa di Indonesia diperkirakan mencapai 34,1 juta hektare yang terdiri dari sekitar 20 juta hektare lahan rawa pasang surut, dan lebih dari 13 juta hektare lahan rawa lebak. Lahan ini tersebar rersebar di 18 provinsi, atau 300 kabupaten/kota.

Dari jumlah itu, 9,52 juta hektare diantaranya bisa dikembangkan untuk pertanian. Potensi ini lebih luas dibandingkan lahan sawah irigasi yang hanya seluas 8,1 juta hektare. Kendala terbesar pemanfaatan lahan rawa terdahulu adalah genangan maupun kekeringan, namun saat ini dapat diatasi dengan pengelolaan tata air dan teknologi penataan lahan.

“Kita buktikan, dengan teknologi, lahan rawa yang dulunya hanya menghasilkan asap saat kemarau, dan tergenang saat hujan kini bisa dipakai petani untuk menghasilkan pangan,” ujar Amran di antara 750 hektare lahan padi rawa yang siap panen di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala yang merupakan proyek percontohan.

Pertanian Modern Lahan Rawa

Amran menunjukkan, bahwa upaya konversi lahan rawa menjadi lahan pertanian ini telah berhasil dikembangkan seluas salah satunya di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dan ditargetkan akan ada 4.000 hektare lahan rawa di Kalimantan Selatan hingga akhir tahun 2018 nanti yang sudah jadi lahan pertanian produktif.

Pembukaan lahan rawa ini dilengkapi dengan pembangunan irigasi dan penerapan mekanisasi pertanian modern. Sejumlah tantangan seperti menjaga level air dilakukan dengan pompanisasi, begitu juga pengapuran untuk mengatasi kadar asam yang tinggi, dan beberapa intervensi untuk percepatan lembusukan jerami.

Optimalisasi lahan rawa juga tidak terlepas dari penggunaan varietas unggul baru (VUB) padi yang adaptif untuk rawa, dipadukan dengan teknologi budidaya yang tepat. Sebanyak 35 varietas padi unggul adaptif lahan rawa pasang surut dan rawa lebak dengan berbagai sifat keunggulan termasuk yang banyak dikembagkan antara lain inbrida padi rawa (Inpara) yaitu Inpara 2, Inpara 3, Inpara 8 dan Inpara 9, dan padi sawah irigasi/tadah hujan yang juga ditanam varietas adalah Inpari 32, Inpari 40 dan Inpari 42 Agritan.

“Peringatan HPS ke-38 tak boleh sekedar seremonial, tetapi harus menjadi momentum penting untuk perkenalkan kepada dunia akan kemajuan teknologi pertanian, terutama keberhasilan Indonesia memanfaatkan lahan rawa pertanian produktif,” tutup Amran.

Sejumlah rangkaian acara mendukung HPS 2018, seperti Pekan Pertanian Lahan Rawa Nasional (PPRN) guna memperkenalkan teknologi dan inovasi lahan rawa untuk pertanian. Termasuk dengan melaunching lunching Taman Sains Pertanian (TSP) Lahan Rawa, Bimbingan Teknis pengelolaan lahan rawa, Gelar Inovasi teknologi Pertanian Lahan, dan Pameran IPTEK dan Inovasi Pertanian Lahan Rawa.

Kegiatan yang juga penting adalah pelaksanaan International Workshop on Tropocal Wetlands: Innovation in Mapping and Managament for Sustainable Agriculture, serta diplomatic tour untuk para duta besar negara sahabat. Semua itu dilakukan agar “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045” bukan sekedar tema, tapi implementasi dan kerja nyata.

Previous Post

Menhan Ajak Negara Asia – Eropa Kerjasama Hadapi Ancaman Terorisme

Next Post

HPS 2018 Dibuka, Optimalisasi Lahan Rawa Jadi Langkah Besar Indonesia Wujudkan Ketahanan Pangan

PresidenRi

PresidenRi

Next Post
HPS 2018 Dibuka, Optimalisasi Lahan Rawa Jadi Langkah Besar Indonesia Wujudkan Ketahanan Pangan

HPS 2018 Dibuka, Optimalisasi Lahan Rawa Jadi Langkah Besar Indonesia Wujudkan Ketahanan Pangan

KEAJAIBAN PENDIDIKAN

KEAJAIBAN PENDIDIKAN

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,249 other subscribers

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

September 5, 2018
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

May 29, 2018
Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

Telepon Anies Bebas Dari Hukum, Warga Ramai Minta Nomor Anies

April 3, 2018
Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

Mengenal Italia Lebih Dekat: Sekilas Tentang Pendidikan Di Italia

July 10, 2018
Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia”, bukan “Aku Pribumi”

October 23, 2017
7 PILAR UTAMA DALAM RUMAH TANGGA

7 PILAR UTAMA DALAM RUMAH TANGGA

May 22, 2018
Rapat BPN

Warga Jatikarya Mempertanyakan Hasil Rapat BPN Yang Tidak Melibatkan Subyek Perkara

July 16, 2022
Rapat BPN

Warga Jatikarya Mempertanyakan Hasil Rapat BPN Yang Tidak Melibatkan Subyek Perkara

July 16, 2022
Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

Membongkar Gurita Cikeas Di Tubuh Garuda

June 30, 2022
Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

June 9, 2022
Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

May 31, 2022
Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

March 22, 2022

Eksistensi Surat Pengantar Dalam PerMA No 2 Tahun 2021 Dan PerMen ATR BPN No 19 Tahun 2021

March 15, 2022
Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

Jangan Biarkan Jokowi Bekerja Sendirian Mempresentasikan IKN Nusantara

March 15, 2022

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Enterpeneurship
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Finansial
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Marketing
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Startup
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • UKM
  • Umum
  • Video
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Login
  • Sign Up
  • Cart

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?