Indovoices.com –Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi wejangan kepada calon kepala daerah yang berkampanye di Pilkada Serentak 2020. Ia meminta calon kepala daerah menyasar masalah yang konkret dirasakan masyarakat.
Ganjar mengatakan, calon kepala daerah bisa mengangkat persoalan yang membebani masyarakat selama pandemi Covid-19, seperti ekonomi.
“Lalu yang anak sekolah bagaimana mereka bisa sekolah dengan baik, misal kuotanya habis bagaimana menyelesaikan itu, solutif. Jadi judule ora usah ndakik-ndakik, sing konkret wae (jadi tidak usah ndakik-ndakik, yang konkret saja),” kata Ganjar dikutip dari keterangan tertulis.
Ganjar mencontohkan, calon kepala daerah bisa membahas masalah ekonomi kreatif dan digitalisasi.
“Sekarang ekonominya harus kreatif, jualan konvensional enggak bisa, masuk ke digital, enggak ngerti digital, dilatih,” kata dia.
Selain itu, para calon kepala daerah harus bisa menjamin tetap menjaga integritas saat terpilih nanti.
“Jaga integritas, tidak korupsi dan membuka pelayanan publik setransparan mungkin. Sehingga rakyat kalau mau akses gampang. Kalau kampanye tok gampang, habis kampanye pada bubar digoleki angel,” kata dia.
Tak lupa, politikus PDI-Perjuangan itu mengingatkan calon kepala daerah tetap menerapkan protokol kesehatan saat kampanye.
Ganjar juga mengingatkan masyarakat tetap menjaga persatuan di tengah pandemi Covid-19 dan Pilkada Serentak 2020.
Ia meminta masyarakat tak menjadikan perbedaan pilihan sebagai penyebab renggangnya persatuan.
“Ayo jaga persatuan, pandemi belum selesai. Mari kita gotong royong meningkatkan ekonomi masyarakat. Maka persatuan menjadi penting,” kata Ganjar.
Berziarah
Wejangan itu disampaikan Ganjar saat berziarah di makam Presiden pertama Indonesia Soekarno di Blitar, Jawa Timur.
Ganjar yang sedang melakukan rangkaian kunjungan kerja menyempatkan diri mengunjungi makam Bung Karno.
Usai berdoa dan menabur bunga, Ganjar menyebutkan, ziarah itu tak direncanakan sebelumnya.
“Tadi kan acara dari Ngawi, Ponorogo terus ke Kediri sekaligus ke Blitar. Saya rasa karena dekat dengan sini (makam Bung Karno) jadi sekalian nyekar,” kata Ganjar.
Menurutnya, berziarah merupakan bentuk penghormatan terhadap para pendahulu yang berjuang demi persatuan bangsa.
“Itulah sebabnya pesan persatuan menjadi sangat penting. Dan ini bukan sekadar pesan yang berhenti pada ucapan, tapi harus kita realisasikan,” katanya. (msn)