Indovoices.com –Menjelang Berakhirnya masa jabatan, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyampaikan suka duka selama 10 tahun memimpin Kota Pahlawan. Risma menceritakan berbagai masalah yang dihadapi saat awal menjabat mulai dari persoalan banjir hingga masalah sosial.
Risma mengingat-ingat kembali momen yang pernah dilalui bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menyelesaikan persoalan.
“Saya harus bisa membawa kota ini ada di peta dunia. Artinya warga dunia bisa mengerti dan tahu bahwa ada kota yang namanya Surabaya. Alhamdhulillah terwujud,” kata Risma dalam sebuah diskusi di Surabaya.
Risma menyebut duka dan berbagai kesulitan yang dihadapi selama 10 tahun sangat beraneka ragam. Salah satu yang paling memberikan kesan yakni upaya Risma dalam menutup lokalisasi Dolly. Baginya penutupan lokalisasi itu merupakan langkah yang berat dan berisiko.
“Berikutnya, saat peristiwa bom dua tahun lalu. Itu adalah hal yang sangat menyedihkan dan berat untuk kami. Saya bersyukur bisa melewati semua itu,” jelasnya.
Risma juga menceritakan sepenggal kisah yang membahagiakan selama bertugas. Ia melihat data angka kemiskinan yang turun secara signifikan dan banyaknya apresiasi dan penghargaan yang tidak hanya diterima dalam negeri bahkan tingkat internasional.
Dia menjelaskan perubahan positif juga terjadi pada suhu udara yang turun atau lebih sejuk hingga membuat orang asing atau wisatawan berbondong datang.
“Kami sangat bersyukur Surabaya sudah semakin baik dari hari ke hari,” jelasnya.(msn)