Indovoices.com –Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan pihaknya tetap akan melanjutkan penyidikan terhadap dugaan pelanggaran protokol kesehatan di kerumunanPetamburan dan Tebet pada pertengahan November 2020, dengan terlapor Rizieq Shihab.
Walaupun, saat ini Imam Besar FPI Rizieq Shihab itu sebagai pihak terlapor sudah menyampaikan permohonan maaf.
“Silakan aja utarakan (permohonan maaf) kepada rakyat Indonesia, tapi penyidikannya tetap berjalan, ya,” ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Desember 2020.
Yusri mengatakan pihaknya sampai saat ini masih berusaha melakukan pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab, antara lain dengan berusaha menyampaikan undangan pemeriksaan pada Senin depan. Namun, penyidik yang akan menyerahkan surat tersebut diadang oleh warga sekitar.
“Anggota negosiasi untuk menyampaikan surat ke sana, ya,” kata Yusri.
Sebelumnya dalam Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh sebagai ganti Reuni 212 yang disiarkan virtual, Rizieq Shihab meminta maaf atas kerumunan yang terjadi setelah dirinya kembali ke Tanah Air.
Puluhan ribu orang sebelumnya menjadi kerumunan massa di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tebet, Megamendung, dan Petamburan.
“Saya juga minta maaf kepada semua masyarakat kalau dalam kerumunan di bandara, di Petamburan, di Tebet, Megamendung terjadi suatu penumpukan yang memang di luar kendali,” kata dia Rizieq dalam dialog tersebut.
RIzieq menuturkan kerumunan terjadi karena antusias massa menyambut kedatangan dirinya. Dia tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 10 November 2020. Rizieq lalu menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat, 13 November 2020 kemudian lanjut ke Megamendung, Bogor.
Satu hari kemudian, dia menghelat Maulid Nabi sekaligus akad nikah putrinya di kediamannya di Petamburan 3, Jakarta Pusat. Seluruh acara ini memicu warga ramai-ramai datang, sehingga menimbulkan kerumunan.
Sejak saat itu, Rizieq Shihab menuturkan, DPP FPI menyetop semua acara yang rencananya ia hadiri. “Semenjak kejadian itu kami setop tidak ada lagi kerumunan bahkan seluruh rencana jadwal ke luar kota kami setop sampai pandemi ini berakhir,” jelas dia. (msn)