.:: Saya (Masih) Seorang Indonesia X ::.
“Satu tujuh delapan tahun empat lima,
Itulah hari Kemerdekaan kita.
Hari Merdeka,
Nusa dan bangsa.
Hari lahirnya bangsa Indonesia …
Merdeka!! ….🎶🎶🎶”
Tetiba,
Lewatlah sore ini “odong2” melintas di depan rumah,
Dg lagu “Hari Merdeka” yg disuarakan dari speaker agak cempreng dg volume sekenceng2nya …
Dan spontan,
Anak2 tetangga yg lagi main layangan di samping rumah,
Ikut bernyanyi dg riangnya,
Ruameeee pooooll!! …. 😊😊
Lagi2,
Saya merasa bahagia.
Kenapa?
Anak2 kecil itu,
Setidaknya sudah diajarkan ttg lagu2 Nasional di sekolahnya,
Dan mereka sudah menghafalkannya di luar kepala.
Ini hebat,
Menurut saya jika mau di”pupuk” dg lebih telaten,
Maka jiwa2 Nasionalis mereka,
Akan tumbuh dg suburnya,
Seiring dg semangat Hari Merdeka 😉😉
——————————
Mungkin,
Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 75 tahun ini,
Tidak akan semeriah tahun2 sebelumnya.
Karena pandemi COVID19 yg belum juga usai,
Yg tidak memungkinkan masyarakat mengadakan acara kumpul2 dalam jumlah banyak.
Tapi saya yakin,
Semangat utk tetap merayakan hari Kemerdekaan RI itu akan tetap ada.
Upacara tetap akan diadakan di beberapa instansi dan lembaga,
Tentunya dg penerapan protokol kesehatan yg telah ditentukan.
Pesta diskon dan promo 17 – 8 – 45% sudah mulai dilempar ke publik,
Oleh para pengusaha riteil dan makanan,
Demi utk menarik minat belanja para pembeli 😉😉
Juga berbagai lomba yg diselenggarakan secara “on line”,
Sudah pula dimulai sejak awal Agustus lalu.
Diskusi2 dan seminar on line ttg perjuangan Kemerdekaan di era Pandemi pun,
Banyak digelar oleh berbagai macam lembaga dan organisasi.
Pendeknya,
“Tak ada rotan, akarpun jadi”
Tak bisa merayakan dg cara yg biasa,
Maka rayakanlah dg cara yg luar biasa 🙂🙂
—————————–
Satu hal yg saya suka dari setiap perayaan Kemerdekaan RI,
Adalah suasana ceria, guyub rukun,
Penuh kegembiraan.
Namanya juga lagi ulang tahun,
Masa’ ya harus sedih sih? 😅😅😅
Tua dan muda semua seakan berlomba2 ikut memeriahkan hari yg bersejarah itu.
Dan,
Jujur saya salah satu yg selalu menanti2kan moment2 istimewa di hari tersebut.
Mengabadikan setiap lomba yg ada,
Mulai dari tarik tambang sampe panjat pinang,
Dari lomba makan kerupuk sampai memasukkan paku ke dalam botol.
Belum lagi karnaval,
Sepeda hias,
Lomba gerak jalan,
Termasuk juga lomba menghias gapura di depan gang rumah,
Dll nya .. 📷📷
Semua itu seakan2 merupakan suatu gambaran seutuhnya dari masyarakat Indonesia hegemony,
Yg terkenal ramah tamah,
Dan bersahabat 😍😍😍
——————————–
Sayangnya,
Suasana guyub rukun itu terkadang hanya sesaat saja …
Selepas “ephoria” 17 Agustus,
Banyak yg kembali lagi ke “habit” nya masing2,
Kembali membuat sekat2,
Membuat “kotak2”,
Yg memisah2kan satu dg lainnya 🤔🤔🤔
Why?? …
Padahal,
Ketika semua rukun,
Suasananya bukannya berasa enak yo??? …
Seperti peribahasa Jawa :
“Rukun agawe santoso. Crah agawe bubrah”
(Rukun membuat segalanya menjadi sentausa,
Pertengkaran membuat bubar).
Jelang 75tahun Kemerdekaan RI,
Tanggal 17 Agustus 2020.
Bagaimana jika kita sekali lagi me “review” diri kita masing2?
Memaknai nya sebagai landasan jiwa,
Utk kembali membangun Nusantara yg adil, makmur,
Sejahtera dan sentausa???
Salam senja bagimu yg sedang melanglang buana ke negeri seberang,
Semoga jiwa mu tetap terisi dengan semangat Merah Putih 🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨