• Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami
Thursday, 21 January 2021
  • Login
  • Register
Indovoices
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
No Result
View All Result
Indovoices
No Result
View All Result
Home Umum

Setelah Gerindra, PKS Pun Baru Sadar Gubernur Yang Mereka Usung, Tidak Becus Kerja

RobinbyRobin
27/09/2018
inUmum
Reading Time: 3min read
577 30
AA
6
Setelah Gerindra, PKS Pun Baru Sadar Gubernur Yang Mereka Usung, Tidak Becus Kerja
5k
SHARES
6.1k
VIEWS

Sebelumnya Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta pernah menyampaikan pandangan umum partainya terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Anies-Sandi (Sandi masih menjabat sebagai wakil Gubernur ketika itu) tahun 2017-2022.

Saat itu Fraksi Gerindra menilai program OK OCE yang diusung Sandi belum bisa menampung warga DKI Jakarta di usia produktif perihal lapangan kerja dan kewirausahaan.

“Seperti kita ketahui di DKI Jakarta tiap tahunnya ada ribuan siswa tingkat SMA, perguruan tinggi di-PHK yang menyebabkan pengangguran terus meningkat,” kata anggota DPRD DKI Fraksi Partai Gerindra, Fadjar Sidik, 2 April 2018.

“Fraksi Gerindra yakin program itu (OK OCE) belum akan menampung usia produktif tersebut,” imbuhnya.

Kritikan lebih pedas disampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Iman Satria yang mulai meragukan kinerja Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bentukan Anies Baswedan. Menurutnya sejak dibentuk Januari lalu, TGUPP belum terlihat hasil kerjanya. Malahan, ada bagian TGUPP yang tampaknya sama sekali tak berfungsi.

Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai GerindraDKI itu mengatakan bahwa uang negara yang dianggarkan untuk tim tersebut mencapai Rp 28 miliar.

“Tetapi, mana kerjanya? Tak ada. Gampang saja menilainya, masyarakat sering mengadu ke dewan (karena) susahnya mengadu ke pemprov dan serapan (anggaran) masih rendah masuki tengah tahun ini,” jelasnya, Rabu 2 Mei 2018.

Menurutnya TGUPP merupakan kelompok yang terdiri atas orang-orang profesional yang bisa membantu Gubernur Anies dalam upaya mempercepat pembangunan. Tapi, kini kenyataannya APBD habis untuk membayar orang yang tak terlihat kerjanya.

Dan sekarang, giliran Fraksi PKS yang mengungkapkan rasa tidak puasnya terhadap hasil kerja Anies selama memimpin DKI. PKS tak ragu-ragu melontarkan kritik tajam mengenai kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Itulah yang terjadi saat rapat paripurna penyampaian pandangan fraksi DPRD DKI terhadap APBD Perubahan 2018, Rabu 26 September 2018.

Selain menilai pembangunan rumah DP nol rupiah dan rehabilitasi gedung sekolah yang berjalan sangat lambat. PKS juga menyoroti angka penyerapan anggaran yang hingga Juni lalu baru mencapai 28,5 persen. Hal ini disampaikan oleh politikus PKS Dite Abimanyu yang membacakan pandangan fraksinya di paripurna.

Baca juga:   BPOM siapkan skema izin vaksin untuk digunakan Desember

“Selain itu, Fraksi PKS juga menyoroti soal batalnya pembangunan proyek tiga rumah susun pada tahun ini. Ketiga proyek rusun itu ialah Rusun Jalan Inspeksi BKT di Kelurahan Ujung Menteng, Rusun PIK Pulogadung, dan revitalisasi pembangunan Rusun Karang Anyar di Jakarta Pusat,” pungkas Dite.

Dite menuturkan, hampir satu tahun pemerintahan Anies berjalan, pembangunan unit rumah DP nol rupiah baru berjalan di satu lokasi, yakni di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Proyek itu dibangun oleh PD Pembangunan Sarana Jaya selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Proyek rumah susun DP nol rupiah di Klapa Village ini ditargetkan rampung pada Juli 2019 mendatang. Ada 703 unit yang akan tersedia di lokasi itu. Selain itu, skema pembiayaan bagi pemesan unit rumah DP nol rupiah masih belum dirilis. Meski sejak April 2018 lalu dijanjikan agar unit rumah DP nol bisa segera dipesan masyarakat.

Jadi soal ketidakbecusan si gubernur bukan isapan jempol belaka. Karena sekarang yang mengkritisi ternyata tidak hanya dari partai lain, namun juga dari partai pengusung si gubernur itu sendiri. Kalau soal menata kata, saya pribadi harus mengacungkan jempol buat Anies. Namun masalahnya, pintar menata kata belum tentu pintar menata kota juga, setidaknya teori tersebut sudah terbukti sekarang.

Saya yakin si gubernur sebenarnya menyadari ketidakmampuannya, sangat-sangat sadar malah, makanya sejak awal pemerintahannya, si gubernur rajin membentuk berbagai tim. Selama satu tahun dia memimpin Jakarta, setidaknya sudah 14 tim yang dibentuk oleh dirinya.

Mulai dari TGUPP yang terkenal karena menguras APBD DKI hingga 28 miliar rupiah per tahun, tim evaluasi tata kelola air, tim pelaksanaan program OK Otrip, bahkan untuk merumuskan subsidi perkeretaapian pun ada timnya dan yang lebih lucu lagi buat mengurus acara di Monas, juga ada tim nya tersendiri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada link di bawah ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/20/10493881/selama-10-bulan-ini-14-tim-yang-dibentuk-pemprov-dki

Baca juga:   Om Sandi Jangan Belajar ke MIT, tetapi Belajarlah pada Ahok!!

Mungkin tujuannya supaya tim-tim itu saja yang bekerja, dirinya cukup menerima laporan dan dapat nama saja. Namun sayangnya harapan jauh dari kenyataan. Bagaimana mau efektif? Kalau yang direkrut dan ditempatkan di dalamnya hanyalah orang-orang yang berstatus sebagai timses atau pendukungnya saat pilkada DKI yang lalu. Kemampuan atau kapabilitas personil tim juga sangat diragukan. Kerja gak ada hasil, gaji jalan terus, itulah Anies.

Jadi tidaklah mengherankan bila kepemimpinan Anies di DKI, hampir setiap waktu dikritisi tidak hanya oleh masyarakat namun juga anggota dewan. Dan kebetulan bulan ini giliran anggota dewan dari fraksi Gerindra yang memberikan kritisinya. Apakah Anies akan berubah? Saya meragukannya. Banyak kritik yang sudah dilayangkan, hanya masuk kuping kanan keluar kuping kiri.

Jangankan kritik dari anggota dewan, rekomendasi dari KASN saja pun berani dia abaikan, sampai-sampai KASN meneruskan laporan dan rekomendasi terkait hal ini ke Presiden. Namun menurut saya pribadi, Presiden harusnya tidak mengambil keputusan apapun terkait Anies sampai dirinya terpilih untuk kedua kalinya nanti.

Bukan apa-apa, takutnya malah dimanfaatkan untuk keperluan politisasi. Katakanlah presiden memberikan teguran atau bahkan pemecatan. Tentu hal ini tidak akan disia-siakan kelompok sebelah bermain playing victim, berpura-pura dizolimi untuk meraih simpati masyarakat. Bukan langkah yang menguntungkan bagi presiden terutama menjelang pilpres yang tinggal beberapa bulan lagi.

Soal Anies? Biarlah dia meluluhlantakkan kota ini dulu sepuasnya, sampai warga Jakarta sudah tidak tahan lagi lalu ramai-ramai menggeruduk Balaikota untuk menurunkan dirinya sendiri. Saat itu tentu dia tidak bisa playing victim lagi. Bukankah begitu kawan?

Join Indovoices Telegram Group
Previous Post

Meratapi Nasib Tidak Akan Mengubah Keadaan

Next Post

Tinjauan Atas Relevansi Penggunaan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Dalam Reformasi Birokrasi

Robin

Robin

Next Post

Tinjauan Atas Relevansi Penggunaan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Dalam Reformasi Birokrasi

Tinjau Latihan Atlet, Presiden Jokowi Minta Baliho Asian Games Diganti Asian Para Games 2018

Tinjau Latihan Atlet, Presiden Jokowi Minta Baliho Asian Games Diganti Asian Para Games 2018

Comments 6

  1. Avatar Leo says:
    2 years ago

    Terlalu naif, jadi pemilih hanya karena nafsu, lepas dari kontrol nalar yg sehat. Waktu 5 tahun itu sangat berarti, banyak yg bisa dibangun. Semoga bangsa kita ke depan makin sehat.

    Reply
    • Avatar Robin says:
      2 years ago

      Benar Pak, tidak sebanding dengan kerugian yg harus ditanggung warga Jakarta

      Reply
  2. Avatar Soegita says:
    2 years ago

    Yah sudahlah tunggu diganti. Pembelajaran yg mahal. Buat kita org jakarta.

    Reply
    • Avatar Robin says:
      2 years ago

      Setuju Pak, ambil hikmahnya saja, mungkin kejadian di Jakarta sebagai pengingat utk tdk salah pilih di pilpres 2019 nanti

      Reply
  3. Avatar MURNIATI SIMARMATA says:
    2 years ago

    Prestas yang terkenal dari Gubernur Anis harus diingat dong : Peruntukan jalan di Tanah Abang untuk PKL; pohon plastik di jalan Thamrin ; Rongsokan bambu di Jalan Thamrin; pengolahan air dari tinja; dan menutupi kali item.

    Reply
    • Avatar Robin says:
      2 years ago

      Hahaha, bisa aja Ibu Murniati

      Reply

Leave a ReplyCancel reply

Indovoices Apps

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Indovoices.com melalui email

Join 1,247 other subscribers

Stay Connected

  • 15.7k Fans
  • 100 Followers
  • 202 Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

Sintong Panjaitan Mencegah Prabowo

15/02/2019
Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

Bunga Lotus Dalam Kehidupan: MAKNA BUNGA LOTUS UNGU

29/05/2018
Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

Join Telegram group https://t.me/indovoicesdotcom

15/12/2019
Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

Teori Domino: Penyebaran Paham Komunis di Asia dan Perang Vietnam

08/06/2019
Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

Riwayat Singkat Empu Supo (Raden Joko Supo)

05/09/2018
Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

Tanya Jawab: Terorisme Dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

14/05/2018
Mbak Hanna Anisa Sudah Mengakui, Terus Yang Satu Lagi Kapan??

Mbak Hanna Anisa Sudah Mengakui, Terus Yang Satu Lagi Kapan??

15/12/2017
Waduh, Pratu Kurniawan Hilang Saat Berpatroli di Kampung Tsinga Papua

Waduh, Pratu Kurniawan Hilang Saat Berpatroli di Kampung Tsinga Papua

21/01/2021
Nizzardo Fabio, WN Italia Tersangka Korupsi Rp 1,3 Triliun di Labuan Bajo Ditahan

Nizzardo Fabio, WN Italia Tersangka Korupsi Rp 1,3 Triliun di Labuan Bajo Ditahan

21/01/2021
Mensos Jamin Stok Bantuan Aman untuk Korban Bencana Alam

KPK Tak Ambil Pusing Juliari Batubara Diam Mengenai Suap Bansos COVID-19

21/01/2021
Kasus Rizieq Dihentikan, Benarkah Tidak Ada Unsur Pidana?

FPI Laporkan Kasusnya ke ICC, Pengamat : Itu Hak Seseorang

21/01/2021
Dipecat dari Keraton Yogya, Adik Sultan HB X: Ini Buntut Soal Sabda Raja

Dipecat dari Keraton Yogya, Adik Sultan HB X: Ini Buntut Soal Sabda Raja

21/01/2021
Laut China Selatan berpotensi memanas, Moeldoko: Netral adalah posisi yang baik

Moeldoko Klaim Perpres Pencegahan Ekstremisme Didukung 50 LSM

21/01/2021
Contoh Kasus Positif Corona Tanpa Gejala, Ada Yang Merasa Dehidrasi

Jakarta Masuki Periode Puncak Penambahan Kasus Covid-19 Efek Libur Panjang

21/01/2021

Tentang

IndoVoices adalah sebuah media opini yang memberi ruang kepada para penulis untuk menuangkan ide dan pemikiran, cerita dan pengalaman secara lebih mendalam dan sistematis.

Menjadi Penulis

Indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor. Indovoices memberikan kontribusi sebesar Rp 3/view.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Kanal

  • 100HariAniesSandi
  • Analisis
  • Anti Hoax
  • Budaya
  • Cerpen
  • Editorial
  • Ekonomi
  • English
  • Entertainment
  • Event
  • Fiksi
  • Hukum
  • Humor
  • Inovasi & Teknologi
  • Internasional
  • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
  • Kebangsaan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Laporan
  • Life & Love
  • Lifestyle
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Photography/Infografis
  • Pilkada 2018
  • Politik
  • Puisi
  • Redaksi
  • Sastra
  • Sejarah
  • Sumpah Pemuda
  • Traveling
  • Umum
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2018 Indovoices.com

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
      • 100HariAniesSandi
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
    • Kaleidoskop Pemerintahan Jokowi
    • Pilkada 2018
  • Ekonomi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
  • Login
  • Sign Up

© 2018 Indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In